Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Perempuan Harry dan Meghan Mungkin Tak Dapat Gelar Bangsawan

Kompas.com - 15/10/2018, 20:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kabar bahagia datang dari Kerajaan Inggris. Istana Kensington telah mengumumkan The Duchess of Sussex sedang berbadan dua.

Diperkirakan, ia akan melahirkan anak pertamanya pada musim semi tahun 2019.

Jika Meghan melahirkan anak perempuan, anak tersebut tak dapat memiliki gelar kebangsawanan.

Tahun 2013, Ratu Elizabeth II telah mengesahkan undang-undang suksesi kerajaan yang menyatakan penentuan garis suksesi tidak lagi berdasarkan jenis kelamin.

Ini berarti, Putri Charlotte, anak kedua Pangeran Willian dan Kate Middleton tetap bisa memangku gelar "Yang Mulia", meski anak ketiga Kate Middleton seorang lelaki.

Lalu, aturan suksesi netral gender ini tidak berlaku untuk semua gelar bangsawan. Dengan kata lain, prioritas masih diberikan kepada ahli waris lelaki tanpa memandang urutan kelahiran.

Baca juga: Meghan Kembali Dobrak Aturan Kerajaan dengan Tampilan Highstreet

Nah, untuk The Duke dan The Duchess of Sussex, pangkat seorang Duke atau gelar bangsawan hanya bisa diwarisi oleh seorang putra, bukan anak perempuan.

Jadi, jika Meghan Markle dan Pangeran Harry hanya memiliki anak perempuan, gelar mereka akan mati.

Richard Fitzwilliams, selaku komentator kerajaan mengatakan, setiap anak dari Duke dan Duhcess tidak akan secara otomatis memiliki gelar kerajaan.

"Bangsawan, tidak seperti suksesi mahkota, hanya untuk laki-laki dan jika mereka hanya memiliki anak perempuan, gelar Sussex bisa mati seperti sebelumnya," ucapnya.

Saat ini, setiap anak yang lahir dari Pangeran Harry dan Meghan Markle akan memiliki gelar "Lord" atau "Lady", dan tanpa memiliki gelar pangeran atau putri.

Namun, Fitzwilliam mengatakan bisa saja Ratu melakukan perubahan mengenai aturan ini, seperti yang ia lakukan untuk anak-anak Kate dan Pangeran William.

“Ini menimbulkan pertanyaan yang menarik, perihal bagaimana  Harry dan Meghan, yang mungkin terbukti sebagai orangtua kerajaan modern, terkait gelar untuk anak-anaknya," ucap dia.

Baca juga: Meditasi, Kunci Hidup Bahagia ala Meghan Markle

Ini sama seperti Pangeran Edward dan Sophie, The Earl dan Countess of Wessex, yang tidak ingin gelar kerajaan untuk anak-anaknya.

Fitzwilliams mengatakan, kemungkinan besar Meghan dan Harry juga lebih suka anak-anak mereka tidak memiliki gelar kerajaan.

"Meghan dan Harry adalah anggota senior keluarga kerajaan. Akankah mereka menginginkan gelar 'Yang Mulia' atau lebih memilih 'Lord' dan 'Lady' untuk anak-anak mereka? Kita lihat saja," ucapnya.

Undang-undang yang seolah mendukung laki-laki ini, kemungkinan bertentangan dengan keyakinan feminis yang dianut Meghan.

Seperti yang diberitakan selama ini, Meghan telah menjadi pendukung aktif untuk menyuarakan kesetaraan gender.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com