Patut Ditiru, Tren "Trash Challenge" Merebak dan Viral di Media Sosial

KOMPAS.com – Media sosial selalu diramaikan dengan berbagai jenis tantangan atau challenge kurang bermakna dan cenderung membahayakan keselamatan. Namun, tidak demikian dengan tantangan viral yang satu ini: trash challenge.

Trash challenge mengajak siapa pun untuk berani bertindak mencintai bumi dengan memungut sampah-sampah kecil di sekitarnya.

Banyak orang dari berbagai belahan dunia pun turut serta dalam tantangan viral ini. Mereka pun mendokumentasikan aksi pungut sampah yang dilakukan dan mengunggahnya ke media sosial, baik Twitter, Instagram, atau yang lainnya.

Tantangan bisa dilakukan di mana pun, pantai, hutan, tepi jalan raya, dan sebagainya.

Banyak dari pelaku tantangan menjajarkan dua foto lokasi yang sama, sebelum dan sesudah tantangan dilakukan.

Baca juga: Vans Challenge, Tantangan Melempar Sneakers yang Jadi Viral

And seriously especially on #TrashChallenge for those #trashtag it doesn't have to be grand scale projects. Even the smallest of things need to be done. pic.twitter.com/A943ywxN3M

— OREGON I.T. NOT IT? (@OregonJOBS2) March 11, 2019

Salah satunya diunggah oleh akun Twitter @oREGONjobs2. Deretan kantong sampah dijajarkan sebagai hasil dari aksi bersih-bersih yang dilakukan.

And seriously especially on #TrashChallenge for those #trashtag it doesn't have to be grand scale projects. Even the smallest of things need to be done. pic.twitter.com/A943ywxN3M

— OREGON I.T. NOT IT? (@OregonJOBS2) March 11, 2019

Dinilai baik, banyak pihak yang mengharapkan tren ini akan berlangsung selamanya, tidak hanya saat musim dan ramai dipebincangkan seperti saat ini.

"Sebuah tantangan media sosial yang patut untuk didukung," tulis akun @pizzadia.

#TrashChallenge

A Social Media challenge that's worth supporting!!!! ???? pic.twitter.com/33Zli3eA1X

— dia ???? (@pizzadia) March 12, 2019

#TrashChallenge

A Social Media challenge that's worth supporting!!!! ???? pic.twitter.com/33Zli3eA1X

— dia ???? (@pizzadia) March 12, 2019

Tantangan ini muncul ketika masyarakat dunia perlahan mulai memahami arti penting kelestarian lingkungan.

Di media sosial, tantangan ini banyak menggunakan tagar Trash Challenge atau Trash Tag Challenge. 

Semakin banyak orang yang menyadari bahaya sampah, hingga mengubah gaya hidupnya menggunakan barang-barang yang bersifat tidak sekali pakai, seperti sedotan stainless steel.