Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lomba Menciptakan Guratan di Celana Jeans, Apa yang Dinilai?

Kompas.com, 1 April 2019, 06:07 WIB
Wisnubrata

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kamu pasti punya setidaknya satu celana jeans, bahkan tak sedikit yang memiliki lebih dari lima celana.

Jeans memang sudah menjadi celana harian yang paling sering dipakai orang. Padahal awalnya, celana berbahan denim ini diperuntukkan bagi para pekerja karena sifat yang kuat.

Jeans yang sering dipakai, lama-lama akan membentuk guratan-guratan karena terpakai. Jejak guratan itu mengikuti bentuk kaki dan aktivitas pemakainya, sehingga dianggap keren.

Beberapa pabrikan mengeluarkan celana baru yang dibuat terlihat lama dengan teknik wash yang membuatnya belel atau seperti celana yang sudah lama dipakai.

Namun bagi pecinta denim, cara instan itu kurang berkarakter karena tidak menunjukkan guratan asli yang dibentuk setelah pemakaian.

Nah karena pembentukan guratan asli memerlukan waktu dan usaha, maka penghargaan yang didapatkan juga lebih tinggi. Bahkan usaha ini dilombakan dalam kompetisi ‘Old Blue Royal Rumble’.

Acara ketiga yang diadakan oleh brand jeans Oldblue Co. ini menjadi kompetisi bagi para pecinta jeans untuk menorehkan ‘kisahnya’ di atas celana jeans raw yang lebih berat dan kaku.

“Ibaratnya jeans itu kanvasnya dan aktivitas sehari-hari yang dilakuin itu tintanya,” kata Randy William, Marketing Oldblue.Co saat launching Royal Rumble Vol. III : The Unveiling di Standard Denim and Supply Co., Jumat (29/03/19) malam.

Perlombaan ini akan berlangsung setahun penuh, mulai dari 1 April 2019 dan berakhir 1 April 2020. Peserta yang diperbolehkan mengikuti kontes ini adalah mereka yang belum mempunyai guratan dan lipatan pada celana jeans yang akan dilombakan.

Setiap bulannya, para peserta diwajibkan untuk mengunggah foto jeans yang mereka gunakan di sosial media Instagram. Jika tidak mengunggah progresnya sebanyak 3 kali, peserta dinyatakan gugur.

Apa yang dinilai?

jeans yang sudah terbentuk guratannya karena dipakaioldblue jeans yang sudah terbentuk guratannya karena dipakai
Menurut Randy, aktivitas sehari-hari yang dilakukan dapat menciptakan berbagai jenis lekukan dan lipatan. Itulah yang membuat setiap celana peserta itu unik dan punya kisahnya masing-masing.

“Sebuah dedikasi untuk menggunakan jeans yang sama selama satu tahun penuh dan pasti banyak cerita di dalamnya,” tambah Rendy.

Proses penjurian yang dilakukan oleh Oldblue Co., Denim Enthusiast, dan Standard Denim Supply Co. ini akan fokus pada guratan dan lipatan yang terbentuk di celana jeans tersebut. Semakin banyak guratannya, maka semakin banyak kisah di dalamnya.

Lalu seperti apa rasanya memakai celana yang sama selama satu tahun?

Pemenang Royal Rumble tahun lalu, Fandi Hidayat, membagikan tips supaya celana jeans yang digunakan tidak bau walau dipakai terus menerus. Menurutnya, menjemur dan merendamnya dengan antiseptic dapat dilakukan agar kuman hilang.

“Sesekali dijemur biar celananya nggak lembab. Dicucinya jangan pake deterjen, tapi pakai antiseptic,” tambah Fandi.

Dengan begitu, jeans bisa dipakai lebih sering selama setahun dan menghasilkan banyak kisah yang tertoreh dalam guratan-guratannya. (Aldo Christian Sitanggang)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau