Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 31 Juli 2019, 14:05 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber NYPost

KOMPAS.com - Setelah meraih posisi ketiga pada "America’s Next Top Model 2018", model plus size Khrystyana Kazakova mendapatkan kontrak dari agensi papan atas.

Sayangnya, perasaan bahagia atas kotrak yang diraihnya itu tidak bertahan lama. Kazakova yang memiliki ukuran tubuh delapan, dianggap tidak "cukup besar" untuk menjaring pekerjaan yang kompetitif.

"Saya diberi tahu, jika berat badan saya bertambah, saya akan menghasilkan lebih banyak uang," ucap wanita 34 tahun itu.

Wanita kelahiran Siberia itu pun mengubah rutinitas makan dan olahraganya. Ia mengganti latihan kardio yang selama ini dijalaninya dengan angkat besi dan squat. Ia juga mulai rutin mengonsumsi makanan berlemak dan protein tinggi.

Baca juga: Belajar Mencintai Diri Sendiri dari Model Plus-Size, Iskra Lawrence

Dalam dua bulan, berat badannya naik 4,5 kilogram. Namun, apa yang diraihnya masih dianggap belum mampu memenuhi harapan agensi.

"Mereka ingin saya memiliki bentuk tubuh bak jam pasir. Sebelum memecat saya, mereka berkata saya gendut," tambahnya.

Ketika pasar untuk model plus size atau tubuh curvy meluas, standar kecantikan baru yang mustahil muncul.

Di sisi lain, label "Savage X Fenty" dan beberapa merek milik Rihanna yang lainnya mendapat pujian, karena menyediakan produk untuk berbagai ukuran tubuh.

Menurut para model, tekanan untuk menjadi mode plus size lebih besar dari sebelumnya. Agen dan klien sama-sama mencari tipe tubuh tertentu, yaitu figur tubuh bak jam pasir seperti milik Kim Kardashian dan Jennifer Lopez.

"Mereka ingin Anda memiliki lengan kecil, garis rahang yang indah, pinggang yang ramping, tetapi Anda dapat memiliki semua payudara, pantat, dan paha yang Anda inginkan," kata Allison Owens, model dengan tubuh curvy.

Baca juga: Manekin Plus-Size Nike, Karena Olahraga untuk Semua

Chelsea Bonner, mantan model dan pendiri manajemen" Bella", yang mewakili Robyn Lawley, model curvy pertama di Sports Illustrated Swimsuit Issue, mengatakan model ukuran plus telah menjadi industri dengan pengaruh besar.

Tetapi sama positifnya dengan itu, kata Bonner, industri baru ini terganggu oleh standar ganda.

"Kami telah membuat avatar dari apa yang diizinkan untuk ukuran plus. Jadi, kamu diperbolehkan memiliki tubuh curvy selama memiliki pinggang yang sangat kecil dan tidak ada selulit," ucap dia.

Baca juga: Rahasia Model Lisa Gunawan, Tetap Cantik di Usia 62 Tahun

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau