KOMPAS.com - Sudah sejak lama, bahasa Inggris dikenal sebagai bahasa internasional. Bahkan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutnya sebagai bahasa pergaulan.
Ketika orang Indonesia datang ke suatu negara, bahasa yang biasa digunakan adalah bahasa Inggris
Begitu pun ketika warga negara lain datang ke Indonesia, kebanyakan menggunakan bahasa Inggris.
Bahasa Inggris ini pula yang menjadi fokus Ridwan Kamil menghadapi revolusi industri 4.0.
Hal itu sejalan dengan visi Indonesia, pengembangan SDM berbasil skill, digital, dan bahasa.
Baca juga: 8 Bahasa Tubuh yang Bisa Menunjukan Mood dan Karakter Kita
“Mudah-mudahan skill bahasa yang baik akan menghasilkan masa depan dunia lebih baik dan damai.”
Begitu kata Ridwan Kamil kepada Kompas.com seusai acara LIA English Competition & Festival 2019, di Bandung, belum lama ini.
Dengan bahasa Inggris, Emil -demikian dia biasa disapa, meyakini Jabar menjadi provinsi yang paling siap menghadapi revolusi industri 4.0.
Untuk itu, belum lama ini ia melakukan kunjungan kerja ke Inggris. Dari tiga visi yang dibawanya, satu di antaranya berkaitan dengan bahasa Inggris.
Yakni, pengiriman ulama Jabar ke Inggris. Dalam program “English for Ulama” ini, para ulama akan mendapat pelatihan bahasa Inggris.
“Diharapkan akan ada pertukaran ulama di antara dua negara dan ulama dari Jabar bisa menjadi duta dialog Islam yang ramah,” ucapnya.
Baca juga: “Collective Movement”, Saat 90 Brand Bandung Bangun Kartel Lokal
Demi memperlancar bahasa Inggris, ada beragam cara yang bisa dilakukan. Direktur Akademis LIA, Nurinda mengatakan, pada dasarnya bahasa Inggris sama seperti bahasa lain.
Jika terus dipakai, seseorang akan lancar menggunakan bahasa Inggris. Untuk itu dianjurkan untuk sering menonton film berbahasa Inggris, dan berada dalam komunitas bahasa Inggris.
Juga penting untuk banyak berlatih di panggung umum seperti lomba pidato atau debat bahasa Inggris.
Kemudian, perbanyak latihan dengan mendengar, membaca, berbicara, dan menulis dalam bahasa Inggris.