KOMPAS.com – Sekitar separuh dari total kasus Corona Virus (Covid-19) yang dirawat di rumah sakit, merupakan pasien yang mengidap penyakit penyerta.
“(Sekitar) 80 persen dari jumlah tersebut adalah pasien penyakit kardiovaskular dan serebrovaskular.”
Demikian penjelasan dokter spesialis jantung RS Siloam Karawaci, dr. Vito Anggarino Damay SpJP, Kamis (5/3/2020).
Baca juga: Merasa Terpapar Virus Corona, Kapan Harus ke Dokter?
Vito menyebut, berdasarkan penelusurannya terhadap pasien kasus Covid-19 yang meninggal, mayoritas berusia di atas 60 tahun.
Nah, dari jumlah itu pun, lebih dari separuhnya sudah memiliki riwayat penyakit jantung, pembuluh darah, stroke, atau pun tumor.
Vito menjelaskan, Covid-19 pertama kali dilaporkan pada akhir Desember 2019 di Wuhan, China.
Covid-19 merupakan betacoronavirus, seperti halnya SARS dan MERS, yang muncul sebagai pneumonia virus.
Baca juga: Masker Buatan Sendiri Tak Efektif Cegah Virus Corona
Per 28 Februari 2020, 61 negara mengonfirmasi 83.863 kasus dengan 2.867 kematian.
China kemudian melaporkan, terdapat kemungkinan peningkatan risiko kematian untuk penderita Covid-19 dengan diabetes, hipertensi, penyakit kardiovaskular, dan orang lanjut usia.
Kasus meninggal pertama terjadi pada laki-laki berusia 61 tahun. Pasien itu dikabarnya memiliki riwayat nerokok lama, komplikasi: ARDS, gagal jantung, dan henti jantung.
Baca juga: Pro-Kontra Candaan Pangeran William Soal Virus Corona
Pada beberapa kasus berkembang menjadi miokarditis. Miokarditis adalah kondisi di mana terjadi peradangan atau inflamasi pada otot jantung (miokardium).
“Virus ini memiliki implikasi terhadap jantung,” imbuh dia.
Untuk itu, di daerah dengan kasus Covid-19, orang yang memiliki penyakit jantung dianjurkan untuk menggunakan alat pelindung diri.
Pada pasien dengan penyakit kardiovaskular, Vito pun menyarankan beberapa hal. Pertama, vaksinasi, termasuk vaksin pneumokokus dan influenza.
Baca juga: Berapa Lama Virus Corona Bisa Hidup di Permukaan Benda?
Kedua, mencuci tangan dengan rutin. Ketiga, tetap menjalankan terapi penyakit kardiovaskular.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.