Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 5 Maret 2020, 14:46 WIB
Reni Susanti,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sekitar separuh dari total kasus Corona Virus (Covid-19) yang dirawat di rumah sakit, merupakan pasien yang mengidap penyakit penyerta.

“(Sekitar) 80 persen dari jumlah tersebut adalah pasien penyakit kardiovaskular dan serebrovaskular.”

Demikian penjelasan dokter spesialis jantung RS Siloam Karawaci, dr. Vito Anggarino Damay SpJP, Kamis (5/3/2020).

Baca juga: Merasa Terpapar Virus Corona, Kapan Harus ke Dokter?

Vito menyebut, berdasarkan penelusurannya terhadap pasien kasus Covid-19 yang meninggal, mayoritas berusia di atas 60 tahun.

Nah, dari jumlah itu pun, lebih dari separuhnya sudah memiliki riwayat penyakit jantung, pembuluh darah, stroke, atau pun tumor.

Vito menjelaskan, Covid-19 pertama kali dilaporkan pada akhir Desember 2019 di Wuhan, China.

Covid-19 merupakan betacoronavirus, seperti halnya SARS dan MERS, yang muncul sebagai pneumonia virus.

Baca juga: Masker Buatan Sendiri Tak Efektif Cegah Virus Corona

Per 28 Februari 2020, 61 negara mengonfirmasi 83.863 kasus dengan 2.867 kematian.

China kemudian melaporkan, terdapat kemungkinan peningkatan risiko kematian untuk penderita Covid-19 dengan diabetes, hipertensi, penyakit kardiovaskular, dan orang lanjut usia.

Kasus meninggal pertama terjadi pada laki-laki berusia 61 tahun. Pasien itu dikabarnya memiliki riwayat nerokok lama, komplikasi: ARDS, gagal jantung, dan henti jantung.

Baca juga: Pro-Kontra Candaan Pangeran William Soal Virus Corona

Pada beberapa kasus berkembang menjadi miokarditis. Miokarditis adalah kondisi di mana terjadi peradangan atau inflamasi pada otot jantung (miokardium).

“Virus ini memiliki implikasi terhadap jantung,” imbuh dia.

Untuk itu, di daerah dengan kasus Covid-19, orang yang memiliki penyakit jantung dianjurkan untuk menggunakan alat pelindung diri.

Pada pasien dengan penyakit kardiovaskular, Vito pun menyarankan beberapa hal. Pertama, vaksinasi, termasuk vaksin pneumokokus dan influenza.

Baca juga: Berapa Lama Virus Corona Bisa Hidup di Permukaan Benda?

Kedua, mencuci tangan dengan rutin. Ketiga, tetap menjalankan terapi penyakit kardiovaskular.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau