Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Corona, Kesehatan Finalis Puteri Indonesia 2020 Ditingkatkan

Kompas.com, 6 Maret 2020, 22:25 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ditengah merebaknya virus Corona ajang Puteri Indonesia 2020 tetap digelar di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (6/3/2020).

Putri Kus Wisnu Wardani, selaku Penasehat Utama Yayasan Puteri Indonesia mengatakan, kedatangan ketiga puteri dunia yakni, Miss Universe 2019 Zozibini Tunzi dari Afrika Selatan, Miss Internasional 2019 Sireethorn Leearamwat dari Thailand, dan Miss Supranational 2019 Antonia Porsild dari Thailand menandakan bahwa Indonesia aman untuk dikunjungi.

Terlebih selama karantina, pihak Yayasan Puteri Indonesia mengklaim telah meningkatkan keamanan dan kesehatan ke 39 finalisnya.

Baca juga: Kenalan dengan Finalis Puteri Indonesia 2020 dari 34 Provinsi

"Kita tentu tidak boleh menganggap remeh, jadi selama masa karantina kami meningkatkan keamanan dengan menggantikan free flow coffee and tea jadi free flow jamu yang meningkatkan daya tahan tubuh," ungkap Putri Kus Wisnu Wardani, Jumat malam.

Selain itu, pihaknya juga mengarahkan semua finalis untuk mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer sebagai tindakan preventif pencegahan virus corona.

"Mereka juga menerima suntikan vitamin C, mereka menjalani pemeriksaan oleh medis apabila mereka mengalami gejala-gejala serupa," ujar Putri lagi.

Tindakan pencegahan juga dilakukan dalam pagelaran Malam Puncak Puteri Indonesia 2020 dengan melakukan screening suhu badan dan penggunaan hand sanitizer pada setiap tamu yang datang.

Baca juga: Finalis Puteri Indonesia dari Kalimantan Utara Ini Berprofesi Pilot

Terkait isu ini, Puteri Indonesia 2019 Frederika Alexis Cull mengatakan, ketiga puteri dunia yang berkunjung sangat mengerti bagaimana menjaga imunitas mereka agar terhindar dari virus corona. Selain itu, ketiganya juga percaya pada pemerintah Indonesia.

"Dan Indonesia aman sekali, the president doing a very best job to make sure the citizen are safe," kata Frederika.

Sebanyak 39 finalis dari 34 provinsi akan bersaing untuk memperebutkan tempat top 11 yang kemudian menjadi top 6 hingga menjadi top 3 dan penguman pemenang Puteri Indonesia 2020.

Baca juga: Jihane Almira Rela Korbankan Karier demi Mahkota Puteri Indonesia 2020

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau