Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Generasi X Lebih Serius Tanggapi Corona Dibanding Milenial dan Boomer

Kompas.com, 19 Maret 2020, 12:16 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber CNBC

KOMPAS.com – Walau informasi tentang penyebaran Covid-19 dan jumlah orang yang terinfeksi setiap hari kita dengar lewat media, tapi respon orang terhadap penyakit ini berbeda-beda.

Generasi milenial dan juga kelompok senior (boomer) ternyata lebih santai menghadapi wabah ini. Di banyak tempat, masih banyak orang-orang muda yang jalan-jalan ke mal atau restoran, meski sudah banyak imbauan untuk melakukan jarak sosial (social distancing).

Di lain pihak, tak sedikit orang yang mengeluh sulit meyakinkan orangtuanya akan bahaya Covid-19.

Dalam sebuah survei yang dilakukan oleh Harris Poll terhadap 2.000 orang dewasa menyebutkan, 77 persen orang berusia di atas 65 tahun dan 67 persen milenial (mereka yang lahir antara tahun 1981 dan 1996) meyakini risiko mereka tertular Covid-19 sangat kecil.

Di lain pihak menurut Pew Research Center Gen X (lahir antara tahun 1965 dan 1980) ternyata paling bersiap menghadapi wabah ini.

Generasi yang sering disebut sebagai generasi sandwich ini juga mengaku siap untuk hidup dalam isolasi untuk menghindari penularan virus.

Menurut pakar kesehatan mental Paul Gionfriddo, ada alasan psikologis mengapa ada perbedaan respon dari generasi yang berbeda.

“Setiap generasi bereaksi berbeda terhadap Covid-19, berdasarkan pada pengalaman yang mereka miliki,” kata Gionfriddo yang juga CEO dari organisasi nonprofit Mental Health America.

Salah satu teorinya, generasi X mungkin memiliki banyak pengalaman naik turun, misalnya saja saat serangan teroris 9/11 atau jatuhnya bursa saham tahun 2008.

Dalam pandemi Covid-19 ini, orang dari generasi X juga kelompok yang paling bertanggung jawab di rumah sebagai orangtua dan juga merawat lansia.

Baca juga: Ingin Lepas dari Jebakan Generasi Sandwich, Simak Tips Ini

“Generasi sandwich sangat peduli pada orangtuanya dan juga anaknya, mereka juga generasi yang bekerja sehingga sangat memperhatikan bagaimana memenuhi kebutuhan keluarga,” katanya.

Dengan kata lain, generasi X tak punya pilihan lain selain menyiapkan diri dengan serius dalam wabah corona ini.

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di halaman Gedung KPK Merah Putih di Jakarta, Rabu (18/3/2020). Untuk mencegah penyebaran COVID-19, KPK melakukan disinfeksi di sejumlah area Gedung Merah Putih.ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di halaman Gedung KPK Merah Putih di Jakarta, Rabu (18/3/2020). Untuk mencegah penyebaran COVID-19, KPK melakukan disinfeksi di sejumlah area Gedung Merah Putih.

Generasi yang lebih tua, seperti baby boomer (yang lahir antara 1946 dan 1964), pasti juga telah mengalami banyak hal, tetapi perhatian mereka kini beralih kepada anak dan cucunya, dibanding kesehatannya sendiri.

“Walau orang yang berusia di atas 65 tahun adlaah kelompok beresiko tinggi mengalami komplikasi dari Covid-19, namun mereka akan merasa bisa merawat dirinya sendiri,” kata ahli perawatan kesehatan lansia David Nace.

Baca juga: Generasi Alpha Sangat Melek Teknologi, Orangtua Harus Bagaimana?

Sementara itu, generasi yang lebih muda seperti milenial dan Gen Z cenderung “menganggap ringan” masalah karena itu merupakan mekanisme pertahanannya.

Misalnya saja, mereka tetap nongkrong ke café atau restoran, walau sudah ada imbauan untuk tetap di rumah saja, karena menganggap siap menghadapi risikonya.

Penelitian lain menyebutkan, milenial sebenarnya lebih stres dibanding generasi lain. Bahkan, mereka dianggap sebagai “generasi pencemas”. Jadi, di saat pandemic seperti sekarang mungkin mereka terlihat biasa saja, karena generasi ini sudah stres sebelumnya.

Berapa pun usia Anda, sangat penting setiap orang memahami bahwa ancaman dari virus ini nyata.

Tak perlu malu untuk menunjukkan bahwa kita khawatir dan segera melakukan persiapan dengan cara tetap di rumah, menjaga jarak, dan menjaga kesehatan.

Baca juga: Mengapa Korban Meninggal Infeksi Corona di Italia Sangat Banyak

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau