Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/05/2020, 10:00 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ribuan tetesan cairan kecil (droplet) yang menyembur selama percakapan normal bisa menjadi cara potensial dalam penyebaran virus corona dari orang ke orang, terutama di lingkungan terbatas.

Sebuah laporan di Prosiding National Academy of Sciences (PNAS) Amerika Serikat, menyebut, dalam satu menit berbicara keras dapat menghasilkan lebih dari 1.000 tetesan yang mengandung virus.

Kesimpulan ini diambil berdasarkan penelitian sebelumnya mengenai tingkat virus dalam cairan mulut.

Selain itu, juga diamati droplet yang tertinggal di udara setelah keluar dari mulut menggunakan laser light scattering.

Baca juga: Masker Face Respirator Tangkal Droplet hingga 99 Persen

Dalam percobaan ini, ilmuwan meminta responden untuk mengulangi kalimat "tetap sehat" selama 25 detik di dalam kotak tertutup.

Sinar laser diproyeksikan ke dalam tetesan lampu kotak, memungkinkan semburan untuk dilihat dan dihitung. Dari penelitian itu diklaim, semburan bisa tinggal di udara selama rata-rata 12 menit.

Visualisasi langsung ini menunjukkan bagaimana cara bicara normal menghasilkan tetesan di udara yang dapat bertahan selama hitungan menit, dan mampu menularkan penyakit di dalam ruang terbatas.

Tim yang sama juga mengamati, dengan ngomong kurang keras bisa menghasilkan lebih sedikit tetesan.

Baca juga: Bisakah Virus Corona Bertahan di Rambut Manusia?

Temuan-temuan ini dipublikasikan dalam sebuah karya yang diterbitkan di New England Journal of Medicine pada bulan April lalu.

Jika tingkat infeksi Covid-19 melalui aktivitas bicara dapat dikonfirmasi, itu bisa memberikan dorongan ilmiah yang mendasari rekomendasi pemakaian masker bagi semua orang.

Kesimpulan ini pun dapat membantu menjelaskan bagaimana penyebaran virus bisa berlangsung dengan amat cepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com