Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lengan Kiri Lebih Lemah daripada Lengan Kanan, Apa Sebabnya?

Kompas.com, 4 Agustus 2020, 09:39 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di beberapa kesempatan, Anda mungkin menyadari bahwa tubuh bagian kiri seringkali lebih lemah daripada bagian kanan.

Misalnya, ketika mengangkat dumbell untuk latihan beban, lengan bagian kiri sering kali lebih cepat lemas daripada lengan kanan.

Tidak perlu khawatir, sebab hal itu sangat umum terjadi. Menurut pakar, banyak orang merasakan perbedaan kekuatan tubuh sisi kanan dan kirinya.

Faktanya, tubuh yang ukuran dan kekuatan simetris justru tidak umum. Ini bukan salah kita, melainkan salah dari pola olahraga yang dijalankan.

Jika Anda sadari, ketika berolahraga kita cenderung lebih banyak menggunakan sisi dominan daripada sisi yang lebih lemah.

Mulai dari membuka pintu, mengangkut barang belanjaan, hingga menaiki tangga, sisi dominan seringkali memiliki peran yang lebih besar.

Semakin sering dan berulang kita melakukannya, semakin efisien otak kita belajar untuk menggunakan otot bagian tersebut dibandingkan otot bagian lainnya.

Hasilnya, otot di satu sisi lebih kuat dibandingkan otot di bagian lainnya dan seringkali terjadi pada otot-otot yang lebih besar.

Cedera juga bisa mengakibatkan ketidakseimbangan tersebut. Perbedaan kekuatan antara sisi tubuh kanan dan kiri seringkali tidak terlalu dirasakan. Namun, orang yang berolahraga secara rutin akan menyadarinya lebih cepat.

Baca juga: Cara Gampang Membentuk Otot Tanpa Latihan di Gym

Cara mengatasi

Ilustrasi olahragashutterstock Ilustrasi olahraga
Cara terbaik dan termudah membuat sisi kiri dan kanan imbang adalah memilih olahraga yang memberi beban sama untuk kedua sisi tubuh.

Anda bisa memilih latihan beban dengan dumbell, seperti shoulder press, chest press, lunges, bicep curls, dumbbell rows, tricep extensions dan dumbbell squats.

Tidak seperti latihan beban dengan mesin dan barbell, latihan beban dengan dumbbell tidak akan membuat sisi tubuh yang lemah menjadi lebih pasif.

Anda juga bisa melakukan latihan unilateral atau latihan satu sisi dengan gerakan seperti single-arm shoulder press, single-arm chest presses, single-leg squats, single-leg lunges dan single leg rows.

Melakukan repetisi lebih banyak pada sisi tubuh yang lemah tidak akan membantu menyeimbangkan, maka Anda tidak perlu melakukan itu. Cukup latih sisi tubuh yang lemah dengan beban yang sama dengan sisi tubuh yang lebih kuat.

Anda juga bisa melatihnya sambil melakukan aktivitas harian, atau mengangkat barang belanjaan, mendorong dan menarik pintu dengan lengan yang lebih lemah.

Baca juga: Cara Bangun Otot dengan Memakai Beban Ringan

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau