Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pahamilah, Cara agar Rasa Cemburu Tak Hancurkan Hubungan

Kompas.com, 11 Agustus 2020, 19:58 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rasa cemburu yang muncul dalam sebuah hubungan spesial merupakan hal yang wajar.

Namun, satu hal yang penting adalah bagaimana kita bisa tidak membiarkan kecemburuan menguasai akal sehat.

Seseorang terkadang berpikir kecemburuan merupakan cara untuk menunjukkan kepada pasangan bahwa mereka diperhatikan.

Namun, -sialnya, seringkali kecemburuan pun didorong oleh citra diri yang buruk, kurangnya kepercayaan, atau masalah lain dalam hubungan tersebut.

Baca juga: Jika Kakak Cemburu dengan Kehadiran Adik Baru

Rasa cemburu dapat menjadi bumbu dalam hubungan, membangkitkan perasaan, serta menambah kegembiraan, selama mereka yang terlibat di dalamnya tidak lepas kendali.

Pertama-tama, kita perlu memahami penyebab rasa cemburu dalam suatu hubungan.

Menurut Psikolog klinis Dr. Monica Borschel, kecemburuan bisa menjadi "alarm" palsu atau nyata.

"Alarm palsu bisa terlihat seperti rendahnya harga diri atau kecemasan akan ikatan pada pasangan yang cemburu," ujar Dr. Borschel.

"Kecemasan keterikatan adalah perasaan mendalam bahwa orang yang kita cintai tidak akan ada saat kita sedang membutuhkannya."

"Alarm atau peringatan nyata bagi pasangan yang cemburu antara lain, pasangan meremehkan kita, mengisolasi kita, mencoba mengendalikan, atau telah mengkhianati kita."

"Ketika suatu hubungan tidak terasa aman bagi kedua pasangan, kecemburuan bisa terjadi."

Baca juga: Pasangan Gampang Cemburu, Pertanda Gangguan Narsistik

Di sisi lain, Dr. Borschel menjelaskan, kecemburuan adalah emosi wajar dalam diri manusia yang dikembangkan untuk melindungi atau menjaga pasangan.

"Psikolog evolusioner telah menemukan wanita lebih mungkin terluka oleh perselingkuhan emosional, karena itu bisa berarti kehilangan sumber daya untuk anak mereka," kata dia.

Sebagai perbandingan, lanjut Dr. Borschel, pria bisa lebih cemburu pada hal-hal fisik karena mereka tidak ingin membesarkan anak dari pria lain.

Tentu saja kecemburuan ini bisa berbeda-beda antara satu pria dengan pria lainnya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau