Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 10 Juni 2020, 15:02 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com— Kehadiran adik bayi terkadang membuat si kakak merasa cemburu, apalagi jika jarak usianya tidak terpaut jauh. Orangtua perlu mempersiapkan kakak dan memberi pengertian.

Memang ada anak yang senang ketika memiliki adik, tapi rasa cemburu adalah hal yang wajar.
Bisa jadi mereka akan sering merengek untuk mendapatkan perhatian, atau bertindak seperti bayi.

Pahami perasaan si kakak. Kecemburuan itu rasanya wajar ia alami karena ia sudah terbiasa memiliki orangtua untuk dirinya sendiri, dan dia berharap cara hidup itu berlanjut selamanya.

Dengan kata lain, si kakak merasa tidak aman. Sebagai orangtua, cobalah menghadapinya dengan sabar dan berikan perhatian yang cukup kepadanya agar ia tidak merasa disisihkan.

Baca juga: 5 Keuntungan Kakak Beradik Dibandingkan Anak Tunggal

Berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan orangtua untuk mengatasi rasa cemburu si kakak:

1. Buat anak sulung merasa penting
Salah satu cara terbaik untuk membantunya melewati fase sementara ini adalah dengan melibatkannya secara langsung dalam perawatan si bayi.

Hal itu bisa dimulai dari hal-hal kecil seperti memintanya untuk membawakan popok atau mengucapkan terima kasih padanya karena telah ikut memberikan losion pada kaki adik bayi setelah mandi.

Tanggung jawab dan tugas langsung ini membuatnya merasa menjadi bagian dari kehidupan adiknya. Hal itu akan memperkuat keterikatannya, mengurangi perasaan cemburu dan dendam.

IlustrasiPexels Ilustrasi

2. Jadikan pusat perhatian

Penting juga untuk membuat si kakak menjadi pusat perhatian pada waktu-waktu tertentu. Misalnya, kakek-nenek menghabiskan beberapa saat bersamanya dulu sebelum mereka melihat si adik bayi.

Kecemburuan anak akan surut saat dia mengarahkan pengunjung ke kamar bayi. Hal itu membuat anak merasa bahwa si bayi mungil juga bagian dari keluarganya, dan dia akan benar-benar menikmati, menceritakan kepada semua orang tentang adik bayinya.

Baca juga: 5 Tips Penting Sebelum Imunisasi Anak di Tengah Pandemi Covid-19

3. Berikan hadiah untuk si kakak

Memberikan hadiah ekstra, yang didasarkan pada kenyataan bahwa dia sekarang adalah kakak, mendorongnya untuk berpikir positif tentang saudara kandungnya.

Usahakan untuk menyediakan waktu individual bagi anak setiap hari. Perlu waktu 5 atau 10 menit bersamanya (ingat, hanya orangtua dan si kakak saja) tanpa gangguan.

Hal itu membuatnya merasa istimewa dan membantu mengurangi perasaan negatif yang dimiliki terhadap adik bayi. Tekankan juga bahwa orangtua juga menikmati berbagi momen berharga bersama si kakak.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau