Ini yang Perlu Diketahui agar Bersepeda Aman dari Cedera

KOMPAS.com - Fenomena orang-orang bersepeda kembali ramai selama masa pandemi Covid-19 ini berlangsung.

Tak mengherankan kalau bersepeda menjadi salah satu olahraga yang paling diminati selain berlari dan jalan santai.

Di samping itu, bersepeda juga merupakan olahraga yang terbilang relatif aman untuk semua usia dan kondisi penyakit tertentu.

Meski begitu, setiap individu memiliki risikonya masing-masing, tergantung tingkat kebugaran dan seberapa sering mereka bersepeda.

"Sebelum bersepeda kita harus menyiapkan tubuh untuk bisa bersepeda dengan baik dan nyaman, apalagi bagi yang memiliki penyakit serius."

Demikian dikatakan oleh dokter spesialis kesehatan olahraga, dr. Sophia Hage dalam konferensi pers virtual bersama Salonpas melalui aplikasi Zoom, Selasa (3/11/2020).

Selain itu, menurut dia, bersepeda bisa menyebabkan cedera dengan gejala yang paling sering ditemui adalah nyeri di lutut, tumit, siku dan pinggang.

Baca juga: Cara Mencegah Kram Otot Saat Bersepeda

Maka penting sekali melakukan pemanasan dan stretching atau peregangan sebelum bersepeda.

Sophia mengungkapkan, bahwa pemanasan dan stretching adalah dua hal yang berbeda.

"Kalau pemanasan itu bertujuan untuk menyiapkan tubuh sebelum melakukan bersepeda dengan lari atau jogging," terangnya.

"Sementara, stretching merupakan peregangan agar otot-otot menjadi fleksibel. Keduanya diperlukan untuk mencegah cedera atau kram," sambung dia.

Kemudian, apabila badan mulai terasa nyeri saat bersepeda, kita juga sebaiknya istirahat sejenak karena nyeri biasanya menjadi pertanda timbulnya cedera jika otot-otot dipaksa bekerja terlalu keras.

Baca juga: Perlukah Pemanasan Sebelum Bersepeda?