KOMPAS.com – Perjumpaan tatap muka yang dibatasi karena pandemi Covid-19 membuat para jomblo merasa kesepian.
Terlebih, mereka cenderung menghabiskan waktu dengan dirinya sendiri.
Psikolog klinis dewasa Rebeka Pinaima mengungkapkan, pandemi telah mengubah rutinitas harian masyarakat termasuk para jomblo.
Baca juga: Simak, 6 Tips Jitu Memulai Obrolan di Aplikasi Kencan Online
Mereka jadi memiliki banyak waktu untuk bermain gawai sepanjang hari, yang pada gilirannya dapat memicu perasaan kesepian.
Rebeka mengatakan, semakin seseorang merasa kesepian maka ia semakin mencari teman bicara.
Kondisi inilah yang kemudian membuat para jomblo tergoda menggunakan aplikasi kencan.
“Mungkin awalnya enggak benar-benar menggunakan aplikasi kencan untuk menemukan jodoh. Tapi dengan begitu jadi ada teman bicara,” tambahnya.
Rebeka memaparkan hal ini dalam acara perilisan Annual Singles Dating Survey 2020 yang digelar virtual, Selasa (10/1 /2020).
Baca juga: Kenapa Mereka Lebih Nyaman Cari Jodoh di Aplikasi?
Menurut dia, sebenarnya komunikasi adalah cara efektif untuk mengatasi stres.
Beberapa klien menjadikan aplikasi kencan untuk copping stress, karena bisa dimanfaatkan sebagai wadah bertukar cerita dengan orang lain.
Meskipun hal itu dilakukan secara online atau virtual.
“Di situ seseorang jadi merasa kebutuhan untuk bersosialisasi tersampaikan,” imbuh Co-Founder Cinta Setara itu.
Kendati demikian, bukan tidak mungkin para jomblo menemukan jodohnya lewat aplikasi kencan.
Rebeka membagikan beberapa tips agar para jomblo bisa sukses mencari jodoh di aplikasi.
Pertama, perhatikan gestur dan ekspresi.
Baca juga: Ingin Gampang Cari Jodoh? Coba Pelajari Bahasa Asing