Nu Skin Raih Sertifikasi Bisnis Syariah

KOMPAS.com - Menguatnya kecenderungan masyarakat akan gaya hidup halal dan syariah, yang ditandai meningkatnya kebutuhan akan produk makanan, kosmetik, hingga keuangan yang Islami, mendorong Nu Skin Indonesia mewujudkan platform bisnis syariah.

President Nu Skin Indonesia & Filipina, Kany V.Soemantoro, mengatakan, pada bulan September 2020, Nu Skin Indonesia mendapatkan sertifikasi sebagai perusahaan penjualan langsung berjenjang atau biasa disebut MLM, syariah dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia.

“Dengan sertifikasi syariah yang kini dimiliki Nu Skin, kami bisa menjangkau lebih dalam ke segmen masyarakat yang sangat concern akan isu halal dalam setiap aspek hidup mereka, termasuk dalam hal berbisnis dan konsumsi.” ujar Kany dalam siaran pers yang dilakukan virtual (20/11/2020).

Kany tak menampik selama ini bisnis MLM sering mendapat stigma atau pandangan negative, terkiat dengan kekeliruan pandangan mengenai money game serta mitos tentang passive income.

Dengan diraihnya seritifikasi syariah, lanjut Kany, Nu Skin akan tunduk pada tata cara berbisnis sesuai kaidah syariah Islam.

Dalam 15 tahun perjalanannya di Indonesia, Nu Skin telah memasarkan lebih dari 120 produk perawatan tubuh dan wajah, serta suplemen nutrisi, termasuk beauty device untuk perawatan di rumah.

Pandemi Covid-19 dan penerapan PSBB, lanjut Kany, juga berpengaruh pada bisnis Nu Skin. Sejumlah strategi pun dilakukan sehingga target penjualan bisa dicapai.

“Pandemi memang banyak tantangannya, apalagi ketika diumumkan PSBB. Namun, saat ini kami menargetkan penjualan 1.5 triliun, sama seperti angka yang dicapai tahun lalu,” katanya.