Lepas Penat di New Normal, Main Game atau Staycation?

KOMPAS.com - Saat pandemi Covid-19 pertama kali merebak di Indonesia, pemerintah segera menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di berbagai kota.

Imbasnya, sebagian besar orang harus melakukan berbagai aktivitasnya di rumah dalam jangka waktu lama. Situasi ini tentunya menimbulkan rasa bosan yang bisa berujung stres.

Untuk menepis rasa bosan, banyak orang yang memilih bermain game. Data lembaga riset dunia gaming SuperData menunjukkan, pendapatan belanja video game digital secara keseluruhan pada Maret 2020 mencapai 10 miliar dollar AS atau sekitar Rp 154 triliun menggunakan kurs saat ini.

Angka itu memecahkan rekor penjualan bulanan dan meningkat 11 persen secara year on year (yoy).

Alasan banyak orang memilih game sederhana. Kehadiran fitur sosial yang ada di berbagai game masa kini memungkinkan para pemainnya dapat berinteraksi satu sama lain secara virtual.

Hal itu bisa menggantikan interaksi sosial secara tatap muka yang berkurang selama penerapan PSBB.

Selain bermain game, banyak pula masyarakat memilih staycation sebagai alternatif pengusir rasa bosan dan jenuh setelah sekian lama diam di rumah selama pandemi.

Sebagai informasi, staycation merupakan liburan singkat di dalam kota dan dekat lokasi tempat tinggal. Biasanya, liburan ini dilakukan masyarakat yang memiliki waktu senggang terbatas.

Tren staycation meningkat seiring fase new normal diterapkan pemerintah pada Juni 2020. Pasalnya, pada fase masyarakat dapat kembali beraktivitas di luar rumah dengan menerapkan protokol kesehatan.

Jenis liburan ini juga populer di tengah masyarakat karena relatif tidak melibatkan banyak orang dan lokasinya dapat dijangkau dengan mudah sehingga dinilai aman. Meski begitu, masyarakat tetap diwajibkan untuk menerapkan berbagai protokol kesehatan agar terhindar dari risiko tertular virus corona selama staycation.

Seru mana?

Dari kedua pilihan tersebut, sebetulnya tidak ada yang bisa disebut lebih seru. Semua kembali ke preferensi masing-masing.

Bermain game lebih hemat dari segi tenaga dan biaya yang harus dikeluarkan. Sementara, staycation menghadirkan nuansa dan pengalaman baru yang menyegarkan mata.

Apa pun alternatif yang dipilih, kini kamu bisa melepas penat lebih mudah dan praktis dengan aplikasi BCA mobile. Pasalnya, aplikasi mobile banking ini menghadirkan inovasi baru, yakni fitur “Lifestyle”.

KOMPAS.com/Aditya Mulyawan Tampilan menu utama fitur Lifestyle BCA mobile

Dengan fitur Lifestyle, kamu bisa melakukan pembelian tiket pesawat dan kereta, serta memesan hotel. Kamu pun bisa memilih tanggal keberangkatan untuk kereta dan pesawat, serta tanggal menginap untuk staycation di hotel.

Selain itu, kamu bisa membeli berbagai voucher game melalui fitur Lifestyle. Pengalaman bermain game pun menjadi lebih seru dan praktis. Sebagai informasi, pembelian voucher game di fitur Lifestyle BCA mobile saat ini hanya tersedia untuk pengguna Android.

KOMPAS.com/Aditya Mulyawan Tampilan menu pembelian tiket pesawat dan kereta di fitur Lifestyle BCA mobile

Kehadiran fitur Lifestyle BCA mobile memudahkan kamu dalam memenuhi berbagai kebutuhan hobi dan hiburan. Sebab, kamu bisa memesan tiket pesawat, tiket kereta, memesan hotel, dan voucher game tanpa harus berpindah aplikasi. Mulai dari cari, pesan, beli, hingga bayar, bisa dilakukan di BCA mobile.

Untuk menggunakan fitur Lifestyle, kamu harus update aplikasi BCA mobile ke versi terbaru melalui App Store (iOS) atau Google Play (Android). Setelah update aplikasi, kamu bisa menemukan fitur Lifestyle di deretan menu utama BCA mobile.

KOMPAS.com/Aditya Mulyawan Tampilan menu pemesanan hotel dan pembelian voucher game di fitur Lifestyle BCA mobile

Jadi, tunggu apa lagi? Segera update aplikasi BCA mobile ke versi terbaru untuk memenuhi segala kebutuhan hiburan dalam satu aplikasi. Klik di sini untuk informasi selengkapnya mengenai fitur Lifestyle BCA mobile.