Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Divaksin Covid-19, Bolehkah "Nongkrong" Bareng Teman?

Kompas.com, 28 Maret 2021, 16:13 WIB
Intan Pitaloka,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Program vaksinasi Covid-19 terus diperluas di Indonesia. Vaksinasi memang bertujuan memicu kekebalan tubuh sehingga mengurangi risiko keparahan jika terinfeksi Covid-19.

Walau demikian, para ahli mengingatkan agar kita tetap menjaga protokol kesehatan walau sudah mendapatkan vaksinasi lengkap (dua dosis).

Sebelum kamu memutuskan untuk nongkrong dengan teman atau liburan, sangat penting untuk mengetahui jangka waktu tubuh mencapai kekebalan maksimum setelah divaksin. Selain itu, ada baiknya bertemu dengan orang yang sudah divaksin ketimbang yang belum.

“Untuk vaksin Pfizer atau Moderna, kamu harus menunggu setidaknya 2 minggu dari dosis kedua,” kata Dr. Krystina Woods, ahli epidemiologi rumah sakit dan direktur medis pencegahan infeksi di Mount Sinai West di New York City.

Baca juga: Ramai soal Antibodi Disebut Turun Setelah Disuntik Vaksin, Ini Penjelasan Ahli

Sementara itu, pakar biologi molekuler Indonesia Ahmad Utomo menjelaskan, antibodi akan terbentuk dengan maksimal setelah kita mendapat vaksin Sinovac dosis kedua.

Ahmad Utomo menyebut, munculnya sistem imun setelah divaksinasi berbeda pada masing-masing orang.

"Mayoritas belum banyak yang muncul (pada vaksin dosis I) dan sebagian orang sudah muncul. Tapi biasanya, munculnya antibodi setelah vaksin kedua lebih banyak," kata Ahmad, Jumat (26/3/2021) kepada Kompas.com.

Pertimbangan nongkrong atau aktivitas outdoor

Menurut CDC, aman bagi orang yang divaksinasi penuh untuk mengunjungi orang lain yang telah divaksinasi penuh di dalam ruangan tanpa masker atau jarak fisik. Tetapi, para ahli mengatakan ada beberapa faktor lain yang perlu dipertimbangkan.

Salah satunya adalah apakah kamu atau teman kamu memiliki kondisi kesehatan yang membuatnya berisiko lebih tinggi terkena penyakit serius jika terinfeksi virus.

Baca juga: IDI: Belum Ada Kepastian Penerima Vaksin Covid-19 Tak Menularkan Virus ke Orang Lain

“Tetapi jika kamu dan teman kamu sama-sama sehat dan kamu berdua telah divaksinasi penuh, dan ingin bertemu di ruangan yang berventilasi baik untuk waktu yang singkat untuk minum kopi, maka saya pikir boleh saja untuk menggunakan melepaskan masker," kata dokter spesialis penyakit menular pediatrik Jill Foster.

Namun, untuk amannya, jika orang tersebut tidak divaksinasi, baik Foster dan Woods menyarankan agar tidak berkumpul di dalam ruangan tanpa masker.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan virus corona sekalipun sudah divaksinasi.

Ia mengingatkan bahwa saat ini pandemi masih berlangsung dan program vaksinasi belum berakhir.

"Tetap mematuhi protokol kesehatan 3M walaupun sudah menerima vaksin. Penting untuk diingat program vaksinasi saat ini masih terus berjalan sehingga kekebalan komunitasnya bisa tercapai," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (16/3/2021).

Para ahli mengingatkan bahwa untuk mencapai kekebalan komunitas dibutuhkan 70 persen populasi sudah divaksin. Saat ini angkanya masih jauh dari itu.

Baca juga: Benarkah Vaksin Dapat Meredakan Gejala Long Covid? Ini Penjelasannya

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau