Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Pandemi, Banyak Karyawan Ingin Berpakaian Kasual Nantinya

Kompas.com, 26 September 2021, 12:50 WIB
Intan Pitaloka,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Hypebeast

KOMPAS.com – Pandemi covid-19 membuat banyak hal berubah terutama yang ada kaitannya dengan pekerjaan. 

Seperti diketahui, sebagian besar perusahaan di seluruh dunia menerapkan Work From Home (WFH) atau berkerja dari rumah selama pandemi. Hal ini tentu mengubah cara karyawan dalam berpakaian.

Nah, sebuah studi baru yang dilakukan oleh Lululemon di 11 pasar global menunjukkan bahwa pakaian kerja kasual menjadi pilihan banyak orang ke depannya.

Bahkan, beberapa karyawan milenial menyatakan bahwa mereka akan mempertimbangkan untuk meninggalkan pekerjaan mereka jika mereka dipaksa untuk berpakaian resmi lagi.

Lebih dari 20.000 orang di Australia, Kanada, Prancis, Jerman, Hong Kong, Jepang, China, Korea Selatan, Taiwan, Inggris, dan Amerika Serikat disurvei secara online tentang pendapat mereka tentang pakaian di tempat kerja.

Menurut penelitian, 81% mengatakan bahwa mereka bekerja lebih baik saat berpakaian nyaman, sementara 76% merasa bahwa pakaian kasual di tempat kerja menciptakan hubungan yang lebih baik di antara rekan kerja.

Ilustrasi berjalan kakibernardbodo Ilustrasi berjalan kaki
Empat dari lima responden mengatakan bahwa mereka menghargai perusahaan yang mengizinkan karyawannya mengenakan pakaian kasual.

Bahkan, 38% responden mengatakan bahwa mereka akan mempertimbangkan untuk meninggalkan pekerjaan mereka jika aturan berpakaian profesional diberlakukan.

Jumlah ini lebih besar di AS, dengan lebih dari setengah pria muda mengatakan bahwa mereka akan mempertimbangkan untuk mencari pekerjaan lain daripada kembali ke pakaian kerja perusahaan.

Namun, responden dari berbagai daerah juga menyatakan sikap yang berbeda terhadap pakaian kerja.

Di Hong Kong, 66% karyawan yang disurvei mengatakan bahwa mereka percaya pakaian mereka berdampak pada kemajuan karir mereka.

Di AS, 92% pria milenial mengatakan bahwa mereka tampil lebih baik di tempat kerja jika mereka berpakaian nyaman.

“Data ini menunjukkan bahwa sebagian besar orang menganggap pakaian kerja profesional dapat dan harus fungsional, serbaguna, dan nyaman,"

"Dan ketika ketiganya didapatkan, maka dapat secara positif memengaruhi kinerja, kepercayaan diri, dan banyak lagi,” kata kepala produk lululemon, Sun Choe.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau