KOMPAS.com - Mayoritas penggemar horologi mungkin mengenal Seiko sebagai ahlinya dalam merancang jam tangan bermesin kuarsa (quartz) dan jam tangan selam.
Anggapan itu tidak keliru memang. Namun rupanya, Seiko juga merupakan salah satu watchmaker yang menciptakan jam tangan kronograf otomatis pertama.
Sekitar tahun 1969, dua watchmaker Swiss, TAG Heuer dan Zenith saling berlomba merevolusi industri dengan menghadirkan kronograf otomatis.
Kedua merek masing-masing melahirkan Monaco Calibre 11 dan El Primero kala itu.
Namun di saat yang sama, Seiko juga merilis jam tangan kronograf otomatis pertamanya, yakni model 6139 "Speedtimer".
Keenam model yang ditawarkan memiliki nuansa desain "jadul" alias kuno, dengan detail yang berbeda-beda.
Koleksi Speedtimer mencakup satu jam tangan edisi terbatas dengan desain dial yang merujuk pada stopwatch buatan Seiko di tahun 1964.
Jam tersebut dinamai Prospex Speedtimer Mechanical Chronograph Limited Edition, dan dibenamkan mesin kronograf otomatis.
Seiko juga membawa satu model Prospex Speedtimer Mechanical Chronograph lain, serta empat jam tangan solar untuk melengkapi koleksi ini.
Baca juga: Inovasi baru Seiko, Rayakan Ulang Tahun Perusahaan ke-140
Ujung jarum detik kronograf dibuat sedikit bengkok ke bawah, sehingga berdekatan dengan indeks waktu di dial.
Lalu, di tepi dial jam tangan ini kita bisa melihat skala tachymeter yang berfungsi mengukur kecepatan rata-rata berbanding jarak.
Dengan skala tersebut, waktu yang telah berlalu (elapsed time) dapat diketahui secara akurat dalam waktu cepat.
Dua pusher besar di sisi kiri dan kanan crown atau kenop pemutar juga mewakili desain pusher stopwatch Seiko yang legendaris.