Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Scalp Psoriasis dan Perbedaannya dengan Ketombe

Kompas.com, 21 Oktober 2021, 10:21 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber SELF

KOMPAS.com - Tidak semua kulit kepala yang gatal atau bersisik disebabkan ketombe. Ada juga yang timbul karena psoriasis kulit kepala atau scalp psoriasis.

Kondisi ini akan jauh lebih sulit untuk didiagnosis dan diobati daripada ketombe biasa.

Sebab, scalp psoriasis dapat menyebabkan bercak atau plak kulit bersisik yang berkembang di bawah kulit kepala, sehingga kita bisa kurang menyadari keberadaannya.

Psoriasis kulit kepala tidak secara formal diakui sebagai subtipe psoriasis. Tetapi, kulit kepala adalah area yang sering terkena bagi orang-orang yang berjuang dengan kondisi autoimun.

Bagi orang dengan psoriasis, sistem kekebalan tubuh menjadi sedikit rusak dan secara keliru memberi tahu sel-sel kulit untuk tumbuh terlalu cepat.

Baca juga: Kandungan yang Perlu Dicari Saat Membeli Sampo Anti-ketombe

Menurut American Academy of Dermatology (AAD), sel-sel kulit ekstra yang tidak dibutuhkan oleh tubuh akan menghasilkan penumpukan kulit, dan pada akhirnya dapat membentuk plak psoriasis.

Profesor dermatologi di Universitas California, San Fransisco, AS Tina Bhutani, MD memberikan penjelasannya.

Dia ngatakan, beberapa orang mungkin memiliki plak hanya di kulit kepala, sementara yang lain mungkin memilikinya di kulit kepala dan juga area lain di tubuh.

Gejala-gejala scalp psoriasis

Menurut Bhutani, psoriasis kulit kepala pada umumnya memiliki gejala seperti timbulnya bercak kulit yang mengelupas atau bersisik di kulit kepala.

Bercak ini juga bisa meradang, tebal, dan bengkak, serta terkadang meluas ke dahi, belakang leher, atau di belakang telinga.

Pada warna kulit terang, scalp psoriasis di kulit kepala biasanya tampak merah muda atau merah dengan sisik keperakan.

Untuk orang dengan kulit gelap, lesi ini dapat bervariasi dalam warna dan bisa berwarna merah muda, putih keperakan, ungu, atau coklat -tergantung pada warna kulit secara spesifik.

"Psoriasis kulit kepala, sejujurnya, menyebabkan beberapa dampak terbesar pada kualitas hidup," ungkap Bhutani.

Baca juga: Ketahui, 7 Cara Menghilangkan Ketombe secara Alami

Sebab, dalam gejala yang parah dapat mengganggu tidur, membuat perasaan cemas, dan melukai harga diri, terutama jika scalp psoriasis terlihat sangat jelas.

Selain plak, gejala-gejala psoriasis kulit kepala lainnya meliputi:

• Kulit kepala yang sangat gatal yang dapat mengganggu.

• Sensasi terbakar atau nyeri pada kulit kepala.

• Kulit pecah-pecah dan/atau berdarah karena terlalu banyak digaruk atau karena kulit kepala yang kering.

• Kerontokan rambut sementara jika kita terlalu sering menyentuh kulit kepala atau mencoba mengambil sisik, yang dapat menghilangkan folikel rambut secara paksa.

Penyebab scalp psoriasis

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau