KOMPAS.com - Sebagai salah satu tanaman sukulen, lidah buaya tidak perlu disiram air secara rutin karena tanaman ini mampu hidup dengan sedikit air.
Sebaliknya, jika kita terlalu sering menyiram tanaman hias ini, lidah buaya justru akan layu, ujung daun berubah warna menjadi cokelat, dan muncul bintik-bintik gelap.
Tapi, jangan khawatir. Kita masih dapat memperbaiki lidah buaya dan menyelamatkan tanaman ini dengan beberapa tips yang dilansir dari laman Better Homes & Gardens berikut.
Cara merawatnya
Untuk lidah buaya yang ditanam di dalam ruangan, kita harus menjaga akarnya agar tidak terlalu lembab dan membusuk.
Selain itu, pilihlah pot dengan lubang drainase dan pastikan untuk menggunakan media yang dibuat untuk sukulen, yang mengering sedikit lebih cepat daripada tanah pot biasa.
Kemudian, sirami tanaman hanya ketika tanah terasa kering saat disentuh dan selalu kosongkan kelebihan air dari cawan.
Pastikan juga kita menempatkan lidah buaya di ruangan atau tempat yang teduh namun tetap mendapat sinar matahari.
Jika kita ingin menggunakan pot cantik yang tidak memiliki lubang drainase, kita memiliki dua pilihan, yakni bor lubang atau gunakan penanam dekoratif (cachepot) di dalam pot.
Menyegarkan lidah buaya yang layu
Daun lidah buaya yang sehat biasanya akan tampak montok, kokoh, dan tegak dengan warna hijau yang merata.
Jika daunnya terlihat melorot, keriput, atau memiliki bagian berwarna cokelat dan layu, maka tanaman lidah buaya kita sedang bermasalah.
Namun, kita tetap dapat memperbaiki masalah ini dan memulihkan kesehatan lidah buaya kita.
Masalah yang paling umum yang dialami oleh lidah buaya adalah overwatering atau terlalu banyak disiram air.
Hal tersebut akan membuat tanaman lidah buaya kita jadi tergenang air dan daunnya membentuk bintik-bintik yang terlihat basah, bahkan lembek.