Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Tradisi Unik Sambut Tahun Baru di Berbagai Negara

Kompas.com, 31 Desember 2021, 08:08 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beda negara, beda pula kebiasannya. Begitu pula saat merayakan datangnya tahun baru.

Di Indonesia, biasanya tahun baru dirayakan dengan meniup terompet atau menyalakan kembang api dan petasan.

Terkadang, ada juga yang merayakan malam pergantian tahun dengan makan atau “bakar-bakaran” bersama keluarga dan teman-teman.

Namun di negara lain, ada tradisi unik dan tidak biasa dalam merayakan tahun baru, seperti memakan makanan tertentu atau melemparkan sesuatu. 

Nah, berikut ini ada 10 tradisi unik dalam menyambut tahun baru di berbagai negara. Apa saja?

Spanyol

Di Spanyol, penduduk lokal akan memakan 12 buah anggur tepat di tengah malam untuk menghormati tradisi yang telah ada sejak akhir abad 19.

Tradisi yang dimulai pada tahun 1800-an ini berawal dari trik para petani anggur di area Alicant untuk menjual lebih banyak anggur menuju penghujung tahun.

Kini, penduduk Spanyol tetap menikmati memakan satu butir anggur untuk setiap 12 bunyi lonceng pertama yang dibunyikan setelah tengah malam dengan harapan anggur-anggur itu dapat membawa keberuntungan dan kemakmuran.

Kolumbia

Dengan harapan tahun baru yang dipenuhi perjalanan, penduduk Kolumbia membawa koper kosong dan berjalan-jalan di sekitar rumahnya.

Denmark

Penduduk Denmark menyambut tahun baru dengan melempar piring dan gelas lama ke pintu rumah keluarga dan teman-teman mereka untuk mengusir roh jahat.

Mereka juga biasanya akan berdiri di atas kursi dan melompat bersama-sama pada tengah malam untuk “melompat” ke bulan Januari, dengan harapan keberuntungan akan datang.

Finlandia

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau