Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Tradisi Unik Sambut Tahun Baru di Berbagai Negara

KOMPAS.com - Beda negara, beda pula kebiasannya. Begitu pula saat merayakan datangnya tahun baru.

Di Indonesia, biasanya tahun baru dirayakan dengan meniup terompet atau menyalakan kembang api dan petasan.

Terkadang, ada juga yang merayakan malam pergantian tahun dengan makan atau “bakar-bakaran” bersama keluarga dan teman-teman.

Namun di negara lain, ada tradisi unik dan tidak biasa dalam merayakan tahun baru, seperti memakan makanan tertentu atau melemparkan sesuatu. 

Nah, berikut ini ada 10 tradisi unik dalam menyambut tahun baru di berbagai negara. Apa saja?

Spanyol

Di Spanyol, penduduk lokal akan memakan 12 buah anggur tepat di tengah malam untuk menghormati tradisi yang telah ada sejak akhir abad 19.

Tradisi yang dimulai pada tahun 1800-an ini berawal dari trik para petani anggur di area Alicant untuk menjual lebih banyak anggur menuju penghujung tahun.

Kini, penduduk Spanyol tetap menikmati memakan satu butir anggur untuk setiap 12 bunyi lonceng pertama yang dibunyikan setelah tengah malam dengan harapan anggur-anggur itu dapat membawa keberuntungan dan kemakmuran.

Kolumbia

Dengan harapan tahun baru yang dipenuhi perjalanan, penduduk Kolumbia membawa koper kosong dan berjalan-jalan di sekitar rumahnya.

Denmark

Penduduk Denmark menyambut tahun baru dengan melempar piring dan gelas lama ke pintu rumah keluarga dan teman-teman mereka untuk mengusir roh jahat.

Mereka juga biasanya akan berdiri di atas kursi dan melompat bersama-sama pada tengah malam untuk “melompat” ke bulan Januari, dengan harapan keberuntungan akan datang.

Finlandia

Di Finlandia, orang-orang memprediksi apa yang akan terjadi di tahun berikutnya dengan menuangkan timah cair ke dalam wadah berisi air, kemudian menafsirkan bentuk logamnya setelah mengeras.

Misalnya, bentuk hati atau cincin berarti melambangkan pernikahan, sementara sebuah kapal memprediksi perjalanan dan babi menyatakan akan ada banyak makanan.

Panama

Untuk mengusir roh jahat dan menyambut tahun baru dengan “bersih,” sudah menjadi tradisi untuk membakar patung (muñecos) orang terkenal seperti tokoh televisi dan tokoh politik di Panama. Rupanya, patung-patung itu mewakili tahun yang lalu.

Skotlandia

Selama perayaan Malam Tahun Baru Skotlandia atau Hogmanay, tradisi "first footing” pun dipraktikkan di seluruh negeri.

Artinya, orang pertama yang melewati ambang pintu rumah di Tahun Baru harus membawa hadiah keberuntungan.

Orang Skotlandia juga biasa mengadakan upacara api unggun di mana orang-orang berparade sambil mengayunkan bola api raksasa di tiang, yang dianggap sebagai simbol matahari, untuk menyucikan tahun yang akan datang.

Filipina

Jika berada di Filipina pada malam tahun baru, kamu akan melihat berbagai representatif dari koin. Rupanya, koin dianggap melambangkan kekayaan dan kemakmuran di tahun berkutnya.

Selain itu, banyak keluarga yang memajang tumpukan buah di meja makannya. Ada pula yang memakan 12 butir buah-buahan (biasanya anggur) pada tengah malam, sementara beberapa orang mengenakan pakaian bermotif polka dot demi mendapatkan keberuntungan.

Brazil

Di Brazil, serta di beberapa negara di Amerika Tengah dan Selatan seperti Ekuador, Bolivia, dan Venezuela, malam tahun baru dirayakan dengan mengenakan pakaian dalam khusus.

Warna pakaian dalam yang paling populer adalah merah, karena dianggap membawa cinta di Tahun Baru, dan kuning, dianggap membawa uang (kekayaan).

Selain itu, laut Brazil juga biasanya akan dipenuhi dengan bunga berwarna putih dan lilin pada malam tahun baru.

Hal ini disebabkan karena umum bagi penduduk Brazil untuk berjalan-jalan di sekitar pantai pada malam tahun baru guna memberi persembahan pada Yemoja, salah satu dewi air yang konon mengontrol laut.

Bunga dan lilin tersebut pun dilemparkan untuk mendapatkan berkat darinya di tahun yag akan datang.

Yunani

Saat tahun baru, biasanya sebuah bawang bombay digantungkan di depan rumah sebagai simbol kebangkitan di tahun baru.

Selain itu, para orangtua juga akan membangunkan anak-anaknya dengan menyentuh kepala mereka dengan bawang bombay.

Jepang

Dalam budaya Jepang, sangat umum untuk menyambut tahun baru dengan semangkuk mie soba dalam sebuah ritual bernama toshikoshi soba, atau mie sebrang tahun.

Meski tak ada yang tahu pasti bagaimana awal mula tradisi toshikoshi soba dimulai, diyakini bahwa bentuk tipis dan panjang soba melambangkan umur panjang dan sehat.

Selain itu, karena tanaman soba yang digunakan untuk membuat mie itu sangat tahan lama, banyak orang meyakini bahwa makan soba pada Malam Tahun Baru menandakan kekuatan mereka.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/12/31/080800120/10-tradisi-unik-sambut-tahun-baru-di-berbagai-negara

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com