Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 21 Mei 2022, 23:58 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Eat This

KOMPAS.com - Lemak visceral merupakan penyebab masalah kesehatan tersembunyi yang masih belum diketahui oleh banyak orang.

Padahal, ini adalah salah satu lemak yang dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan kronis seperti stroke, beberapa jenis kanker, diabetes tipe 2, dan masih banyak lagi.

Bagi yang belum tahu, lemak visceral terletak jauh di dalam perut dan membungkus organ vital kita.

Maka dari itu, sangat penting untuk menghilangkan lemak visceral guna menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Baca juga: Penyebab Perut Buncit dan 3 Kiat Jitu Mengatasinya

Menurut ahli chiropractic di Twin Waves Wellness, Dr Suzanna Wong, lemak visceral adalah lemak yang mengelilingi organ penting di sekitar perut.

"Kita bahkan tidak dapat mencubitnya seperti yang bisa kita lakukan dengan lemak subkutan dan ini adalah lemak yang berbahaya," terangnya.

Lemak visceral juga menjadi penyebab umum perut buncit di kalangan pria berusia 40 tahun ke atas.

Kendati demikian, menghilangkan lemak perut setelah kita berusia 40 tahun ke atas itu bisa lebih menantang karena metabolisme kita yang melambat seiring bertambahnya usia.

Tapi kita tidak boleh menyerah karena para ahli kesehatan memiliki kunci yang tepat dalam menghilangkan lemak visceral dan tentunya mencegah perut buncit.

Nah, untuk itu, para ahli pun akhirnya membagikan beberapa tips menghilangkan perut buncit bagi pria berusia 40 tahun ke atas, seperti berikut ini.

1. Jangan hanya fokus pada kardio

Dokter spesialis jantung, Dr Nicole Harkin, mengatakan, meskipun latihan aerobik yang memadai adalah landasan gaya hidup sehat, tapi penting juga untuk memastikan bahwa kita tidak hanya berfokus pada hal itu saja.

Baca juga: 4 Latihan Beban Sederhana untuk Kecilkan Perut Buncit

Sebab, latihan kekuatan juga sama pentingnya untuk meningkatkan kekuatan otot dan kesehatan tulang, serta mengurangi resistensi insulin, tekanan darah, dan lemak visceral.

"Program latihan kombinasi yang menggabungkan kedua latihan aerobik dan latihan kekuatan mungkin yang paling efektif dari semuanya," saran dia.

2. Mengurangi konsumsi alkohol

Dokter Wong menjelaskan, alkohol diproses secara berbeda dengan makanan.

"Alkohol itu dapat meningkatkan kadar trigliserida dan hampir semuanya berakhir sebagai lemak visceral," terang dia.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau