Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Buah yang Wajib Dikonsumsi untuk Mengontrol Gula Darah

Kompas.com, 14 Juli 2022, 15:48 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Eat This

KOMPAS.com - Kadar gula darah dapat dikontrol dengan beberapa cara. Salah satunya adalah mengonsumsi buah-buahan.

Ya, buah yang selama ini dianggap sebagai pemanis alami ternyata punya manfaat untuk menjaga gula darah tetap normal.

Namun kita tidak bisa sembarangan mengonsumsi buah untuk mendapatkan manfaat tersebut.

Buah yang dipilih sebaiknya mengandung lebih sedikit gula, namun kaya serat dan sumber mineral seperti tembaga dan magnesium.

Dengan begitu, keinginan terhindar dari kerusakan ginjal, diabetes, dan penyakit jantung yang disebabkan gula darah tinggi bisa didapatkan.

Baca juga: 6 Makanan untuk Turunkan Kadar Gula Darah, Apa Saja?

Supaya tidak salah pilih, berikut daftar buah yang patut dikonsumsi untuk menjaga gula darah tetap normal.

1. Alpukat

Ilustrasi buah alpukat hass. SHUTTERSTOCK/BARMALINI Ilustrasi buah alpukat hass.
Alpukat merupakan buah yang rendah gula. Dilansir dari Eat This, satu porsinya hanya mengandung satu gram gula saja.

Di sisi lain, alpukat membawa lemak dan serat yang baik untuk gula darah sekaligus mineral untuk meningkatkan sensitivitas insulin.

Manfaat alpukat bagi gula darah pernah dibuktikan dalam uji klinis Diabetes Care yang diunggah di National Library of Medicine.

Uji klinis tersebut mengganti sebagian karbohidrat kompleks dengan asam lemak tak jenuh tunggal, seperti alpukat.

Hasilnya didapati bahwa alpukat membantu mempertahankan kontrol glikemik yang memadai.

Tapi, alpukat sebaiknya dikonsumsi 1/3 saja dalam ukuran sedang. Karena alpukat yang cukup berkalori bisa menyebabkan penambahan berat badan.

Baca juga: Makan Alpukat Tiap Hari, Turunkan Kadar Kolesterol Jahat

2. Kelapa

Jika ingin mengisi kembali elektrolit tubuh, cobalah konsumsi air kelapa. Ini adalah salah satu pilihan miniman untuk diet yang baik untuk dikonsunsi karena rendah gula dan kalori, serta baik untuk menghidrasi tubuh.PEXELS/THUNYARAT KLAIKLANG Jika ingin mengisi kembali elektrolit tubuh, cobalah konsumsi air kelapa. Ini adalah salah satu pilihan miniman untuk diet yang baik untuk dikonsunsi karena rendah gula dan kalori, serta baik untuk menghidrasi tubuh.
Kelapa bisa dikonsumsi untuk mengontrol gula darah. Pasalnya buah tropis yang satu ini mengandung 5 gram gula per porsi satu cangkir.

Kelapa juga mengandung lemak dan serat yang keduanya bermanfaat mengendalikan gula darah.

Supaya manfaatnya bisa dirasakan, kita sebaiknya mengonsumsi daging kelapa segar dalam porsi yang sesuai.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau