Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Merapikan Dapur dengan Decluttering dan Organizing

Kompas.com, 2 November 2022, 08:15 WIB
Anya Dellanita,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Memiliki dapur yang rapi, bersih, dan nyaman tentu merupakan dambaan setiap orang.

Bukan hanya akan membuat kita betah berlama-lama memasak di dalamnya, dapur yang rapi pun bisa terlihat lebih luas.

Lantas, bagaimana cara mewujudkannya?

Menurut Ivanno Viva, pemilik dari penyedia jasa professional organizer Cabin Neat, kegiatan decluttering (memilah barang yang tidak terpakai) dan organizing (mengatur) bisa jadi kunci membuat dapur terlihat lebih rapi dan bersih.

Baca juga: 9 Cara Membersihkan Peralatan Dapur dengan Baking Soda

Namun, ia berpendapat bahwa masih banyak yang kesulitan dalam melakukan dua metode tersebut sehingga belum dapat mewujudkan dapur impiannya.

Untuk itu, Ivanno memaparkan hal yang perlu disiapkan untuk membuat dapur lebih nyaman dengan cara decluttering dan organizing.

“Hal utama yang harus disiapkan pertama kali dalam decluttering dan organizing adalah diri sendiri dan mental,” ujar Ivanno dalam webinar Virtual Media Briefing Seller Story: Tata Dapur Rapi & Bersih bersama VOC Store dan Cabin Neat di Shopee 11.11 Big Sale 2022 pada Selasa (1/11/2022)

Virtual Media Briefing Seller Story: Tata Dapur Rapi & Bersih bersama VOC Store dan Cabin Neat di Shopee 11.11 Big Sale 2022 Virtual Media Briefing Seller Story: Tata Dapur Rapi & Bersih bersama VOC Store dan Cabin Neat di Shopee 11.11 Big Sale 2022
Ia mengatakan, hal ini penting karena membuang dan merapikan barang bisa menjadi kegiatan yang sentimental dan sulit untuk dilakukan bagi sebagian orang.

Untuk itu, ia menyarankan agar kita mencari contoh gambar dapur yang sudah rapi dan bersih.

“Pasti memasak jadi lebih mudah dan menyenangkan, kan? Nah ini dapat menjadi sumber motivasi untuk memulai organizing,” ujarnya.

Baca juga: Tips Praktis Decluttering Agar Rumah Lebih Rapi dan Bersih

Ia menambahkan, mempersiapkan mental juga diperlukan agar kita “tega” saat memilah barang.

Sebab, terkadang seseorang tidak dapat melakukan decluttering karena sayang membuat barang lama.

Padahal menurutnya, ketika ada barang-barang yang sudah kita lupakan tapi ternyata kembali ditemukan, artinya barang itu sudah harus disumbangkan agar berguna bagi orang lain.

“Ini lah mindset yang harus dimiliki ketika memulai decluttering dan organizing,” ujarnya.

Jika sudah mantap ingin menerapkannya di dapur rumah, Ivanno memberikan langkah-langkah yang dapat dilakukan.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau