KOMPAS.com - Decluttering bukan hanya kegiatan merapikan rumah biasa namun juga menyisikan barang yang sudah tidak berguna.
Aktivitas ini membantu kita menyisihkan mana barang yang benar-benar penting dan layak disimpan.
Sisanya, bisa kita salurkan ke sahabat, keluarga atau kenalan yang membutuhkan.
Kegiatan decluttering berguna menciptakan ruang baru agar lebih leluasa beraktivitas.
Rumah menjadi lebih bersih, rapi sekaligus spacious sehingga semakin nyaman ditinggali.
Baca juga: Terapkan 3 Prinsip Konmarie Saat Decluttering Make Up
Dalam jangka panjang, decluttering juga bisa mengajari kita untuk lebih cermat membeli dan memiliki barang.
Kita terhindar dari kebiasaan membeli barang yang tidak dibutuhkan dan pada akhirnya hanya memenuhi rumah.
Pandemi menciptakan kebiasaan belanja online sebagai hiburan utama ketika bosan berdiam diri di rumah.
Akibatnya, banyak barang bertumpuk dan membuat rumah terasa semakin penuh.
Kondisi ini membuat rumah berantakan dan tidak nyaman selain juga menghabiskan ruang.
Decluttering adalah solusi terbaik untuk menyisihkan berbagai barang tersebut.
Agar aktivitas decluttering terasa semakin mudah dan praktis, berikut adalah tips untuk melakukannya.
Sophie Scott, seorang ahli saraf kognitif di University College London, merapikan rumah akan membantu kita untuk meningkatkan hormon neurotransmitter dopamin.
Hormin yang juga dikenal denga nama brain’s pleasure chemical ini berfungsi meningkatkan mood dan perasaan senang.
Untuk melakukan decluttering, awali dengan menyasar satu ruang terlebih dulu yang paling dibutuhkan seperti ruang tamu, ruang kerja, kamar tidur, atau dapur.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.