Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Latihan yang Harus Dihindari Pria yang Ingin Membangun Otot

Kompas.com, 23 Desember 2022, 07:14 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mempertahankan kekuatan otot memiliki manfaat yang jauh lebih dari sekadar terlihat bagus secara penampilan.

Menurut Mayo Clinic, latihan kekuatan otot dapat meningkatkan kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari, melindungi sendi dari cedera, dan meningkatkan keseimbangan tubuh.

Faktanya, mayoritas pria kehilangan sekitar 30 persen massa otot sepanjang hidup mereka.

Dan setelah usia 30 tahun, pria mulai kehilangan 3-5 persen otot setiap 10 tahun.

Baca juga: Makan Lebih Banyak Protein Saat Diet, Bantu Jaga Massa Otot

Untungnya, kita dapat membangun kembali otot yang hilang dengan menghindari latihan tertentu yang menghambat pertumbuhan otot.

5 latihan yang wajib dihindari saat ingin mempertahankan massa otot

Nah, dilansir dari laman Eat This Not That, pelatih pribadi di Garage Gym Reviews, TJ Mentus, CPT, pun berbagi lima latihan yang harus dihindari pria jika ingin mengembalikan massa otot yang hilang sebagai berikut.

1. Kardio

Meskipun tidak dapat disangkal bahwa kardio sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan dan memperpanjang usia kita, namun melakukannya secara berlebihan dapat menghambat tubuh untuk mendapatkan kembali otot.

Kardio yang berlebihan juga menempatkan tubuh kita dalam apa yang disebut keadaan katabolik, di mana tubuh memecah lemak dan otot untuk energi.

"Kardio memberikan banyak manfaat kesehatan dan harus menjadi bagian dari rutinitas kebugaran setiap orang," kata Mentus.

Baca juga: 5 Latihan Kardio yang Tidak Bikin Lutut Nyeri

"Namun, ketika mencoba membangun otot, kardio bisa menjadi kontraproduktif. Tubuh membutuhkan kalori berlebih untuk membangun otot."

"Sementara kardio membakar kalori pada tingkat yang lebih tinggi tanpa memberikan manfaat pembentukan otot dari latihan ketahanan," ujar dia.

Ketika berfokus terutama pada otot, kardio harus dibatasi atau dilakukan sebagai bagian dari latihan HIIT yang dapat memberikan beberapa manfaat pembentukan massa otot.

2. Isolation exercise

Bagi yang belum tahu, gerakan isolasi (isolation exercise) hanya mengaktifkan satu kelompok otot atau sendi pada satu waktu.

Sebaliknya, Mentus merekomendasikan untuk melakukan gerakan compound (misalnya, squat, bench press, dan deadlift) yang melatih beberapa kelompok otot secara bersamaan.

"Jika kita mencoba membangun otot secara keseluruhan, gerakan isolasi adalah penggunaan waktu latihan yang tidak efisien," terangnya.

Baca juga: Powerlifter Will Barotti Cetak Rekor Dunia Bench Press 501 Kg

Halaman:


Terkini Lainnya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Parenting
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Beauty & Grooming
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Beauty & Grooming
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau