Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Kulit Kering pada Anjing dan Cara Mengatasinya

Kompas.com, 1 Maret 2023, 13:25 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Pets Radar

KOMPAS.com - Kulit kering pada anjing adalah kondisi yang tergolong umum yang dapat menyebabkan ketombe, bulu rontok, hingga kulit bersisik sehingga menutupi seluruh tubuh.

Hal ini sering kali diakibatkan oleh alergi dan kondisi hormonal, serta perubahan musim yang dapat menyebabkan kulit kehilangan kelembapan.

Untuk itu, menghidrasi kembali kulit anjing dapat memberikan kelegaan yang luar biasa.

Selain itu, penting juga untuk mengatasi penyebab utama mengapa kulit hewan ini menjadi kering.

Nah, dilansir dari laman Pets Radar, berikut adalah penjelasan mengenai penyebab kulit kering pada anjing dan cara tepat mengatasinya.

Baca juga: 9 Alasan Memelihara Kucing Lebih Baik daripada Anjing

Penyebab kulit kering pada anjing

Mungkin sulit untuk mendiagnosis penyebab pasti dari kulit kering anjing peliharaan kita karena banyaknya potensi masalah yang dapat memicunya.

Namun, berikut adalah beberapa hal yang bisa menjadi penyebab paling umum.

1. Pola makan

Memeriksa pola makan anjing merupakan langkah awal yang baik untuk memulai ketika kita mencoba mempersempit potensi penyebab kulit kering.

Ketidakseimbangan asam lemak esensial (omega-3 dan omega-6) atau kekurangan protein adalah dua masalah yang berhubungan dengan pola makan yang dapat menyebabkan kulit menjadi gatal dan bersisik.

Biji-bijian dan bahan lainnya, seperti gandum, jagung, kedelai, susu, maupun telur, juga telah ditemukan dapat memicu reaksi alergi pada beberapa anjing yang bermanifestasi sebagai masalah kulit.

Jika kita merasa pola makan anjing peliharaan kita saat ini mungkin menjadi penyebabnya, temukan panduan tentang makanan anjing terbaik untuk alergi dan mengetahui formula yang lebih ramah kulit.

2. Terlalu sering mandi

Seberapa sering kita harus memandikan anjing peliharaan kita adalah pertanyaan umum di antara para pemilik hewan peliharaan.

Dan jawabannya adalah tergantung kondisi anjing tersebut.

Anjing yang aktif dan lebih mudah kotor atau anjing yang lebih besar dan berbulu panjang perlu dimandikan lebih sering daripada anjing yang berbulu tipis dan yang menghabiskan sebagian besar waktunya di dalam ruangan.

Namun, aturan praktisnya adalah mencoba untuk tetap memandikannya sebulan sekali.

Baca juga: Seberapa Sering Anjing Harus Kencing dalam Sehari? Ini Kata Ahli

Alasannya adalah karena memandikan anjing secara berlebihan dapat menghilangkan minyak alami, sehingga membuat kulitnya menjadi kering dan bersisik.

3. Udara kering

Jika kita pernah menghabiskan waktu lama di ruangan ber-AC atau berpemanas, kita mungkin tahu bagaimana rasanya kulit yang mengering.

Hal sama juga berlaku untuk sahabat anjing kita yang kulitnya juga terpengaruh oleh perubahan suhu musiman, baik di dalam maupun di luar ruangan.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau