Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Titi DJ soal Operasi Anti Aging yang Dijalaninya

Kompas.com, 1 Maret 2023, 15:26 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Semua perempuan selalu ingin tampil cantik dan awet muda, apalagi para selebritas di Indonesia yang tentu harus selalu tampil maksimal.

Penyanyi dan penulis lagu Indonesia Titi DJ pun menjadi salah satunya.

Baru-baru ini, ia membagikan pengalamannya menjalani operasi anti-aging, yang dilakukannya di ID Hospital Korea Selatan.

Kesuksesan dari tindakan operasi anti-aging tersebut pun membuat banyak pihak mengakui bahwa wajah diva berusia 56 tahun ini terlihat muda kembali.

Baca juga: Penjelasan Lengkap 5 Bedah Anti-penuaan yang Dijalani Titi DJ

Ada pun motivasi Titi DJ untuk melakukan operasi anti aging tersebut adalah agar tampil lebih segar dan terlihat lebih muda.

“Dan untuk kebahagiaan diri sendiri,” ujar Titi dalam acara Talk Show with Titi DJ di ID Beauty Clinic Jakarta.

Acara ini juga dihadiri dokter ahli bedah plastik ID Hospital Korea Selatan, Dr. Juyong Kwon, MD., seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (1/3/2023).

Baca juga: Titi DJ Terapkan Konsumsi Makanan Sehat, Apa Manfaatnya?

Dalam akun Instagram miliknya, Titi DJ pun sempat membagikan beberapa tahapan operasi anti-aging yang dilakukannya:

  • Face Lift atau tarik wajah yang membuat wajah lebih kencang
  • Forehead Lift atau mengencangkan dahi untuk menghilangkan keriput
  • Neck Lift atau pengencangan kulit kendur di sekitar leher
  • Lower Blepharoplasty
  • Fat Graft

Ia lalu menjelaskan tentang makna lower blepharoplasty dan fat graft.

Lower blepharoplasty adalah operasi menghilangkan lemak di kantong mata,” tulisnya di caption unggahannya itu.

Titi juga menambahkan, fat graft atau fat transfer adalah proses transfer lemak dari bagian tubuh ke bagian tubuh lainnya yang memerlukan tambahan lemak.

“Serupa dengan filler, tapi filler ini isinya dari lemak tubuh kita sendiri."

"Lemak aku yang diambil adalah dari lemak paha bagian dalam, lalu diisi di bagian wajahku: di kening, di pelipis dan di area smiling line, untuk menambah volume supaya kerutan-kerutannya terisi dan kulit wajah jadi halus dan minim kerutan,” tambahnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by TITI DJ (@ti2dj)

Sementara itu, dokter Juyong Kwon mengaku sangat senang dapat hadir di Jakarta untuk memberikan pelayanan konsultasi, sekaligus memberi edukasi di ajang talkshow tersebut.

“ID Hospital memiliki misi untuk menghadirkan solusi kecantikan bagi mereka yang membutuhkan dan bersama-sama menemukan kebahagiaan."

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau