Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Perlu Jalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari agar Bisa Sehat

Kompas.com, 17 April 2023, 15:00 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selama ini diyakini bahwa berjalan kaki sebanyak 10.000 langkah per harinya merupakan kunci hidup sehat dan panjang umur.

Namun faktanya, kita tidak perlu berjalan kaki sebanyak itu untuk tetap sehat, terutama jika telah berusia lanjut.

Sebuah hasil penelitian yang dilaporkan Consumer Reports mengungkapkan, seseorang hanya perlu berjalan sebanyak 5.000 langkah per hari di usia 60 tahun.

Selain itu, sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Lancet Public Health pun membuktikan, berjalan sebanyak 6.000 langkah per hari sudah dapat menurunkan risiko kematian prematur sebanyak 40 persen.

Estimasi itu muncul saat dibandingkan dengan mereka yang hanya berjalan sekitar 3.600 langkah per hari.

Baca juga: Jalan Kaki 500 Langkah Turunkan Risiko Penyakit Kardiovaskular Lansia

Bahkan, riset lain menunjukkan, berjalan kaki dengan langkah yang lebih singkat sudah dapat memberikan manfaat, terutama saat kita mulai menua.

Misalnya saja, sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan di jurnal JAMA Network menemukan, berjalan kaki sebanyak 3.800 langkah per hari sudah mampu menurunkan risiko demensia.

Lalu, studi lainnya yang diterbitkan di jurnal BMC Public Health yang memantau langkah dari sekelompok lansia berumur 70 tahun pun menemukan, mereka yang berjalan kaki sebanyak 4.500 langkah per hari atau lebih memiliki penurunan risiko mengalami diabetes sebanyak 59 persen.

Terkait hal ini, peneliti aktivitas fisik dan asisten profesor kinesiologi di University of Massachusetts Amherst Amanda Paluch mengatakan, yang terpenting adalah membuat tujuan berdasarkan usia sendiri.

Lalu, tidak perlu khawatir jika jumlah langkah makin menurun seiring bertambahnya usia.

"Kemungkinan setiap dekade, kita mungkin perlu mengurangi langkah per harinya untuk menciptakan respons fisiologis yang dapat menghasilkan manfaat kesehatan," kata Paluch.

Untuk mengetahui berapa banyak langkah harian yang diperlukan, peneliti aktivitas fisik dan profesor emeritus di University of Tennessee di Knoxville David R. Bassett mengungkapkan pandangannya.

Dia menyebutkan, sebaiknya temukan berapa banyak langkah yang biasanya kita lakukan dalam seminggu dengan jam tangan pintar atau pedometer di ponsel.

Dari sana, ia akan merekomendasikan agar kita meningkatkan rata-rata langkah kaki harian menjadi antara 500-1.000 langkah.

Jika dapat mempertahankan peningkatan jumlah langkah selama satu minggu, ia pun menyarankan untuk menambahkan hingga 1.000 langkah lagi.

“Jika sudah berusia 60 tahun, terus tingkatkan jumlah langkah mencapai 6.000 hingga 8.000 langkah,” ujar Besset.

Lalu, bagi yang lebih muda, terus tingkatkan langkah hingga mencapai 8.000-10.000 langkah per harinya.

Baca juga: Rutin Jalan Kaki di Pagi Hari, Rasakan 10 Manfaatnya

Intinya, terlepas dari usia, ingatlah untuk tetap berfokus pada apa yang dirasakan tubuh selama berjalan.

“Lakukan apa yang yang bisa kita lakukan. Selama kita bergerak, tentu kita akan mendapatkan manfaat,” ujar Bassett.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau