Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singkatnya Masa Kejayaan Atlet, ini Tips Menyiapkan Pensiun

Kompas.com - 10/06/2023, 23:31 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menjadi atlet adalah karier yang diidamkan sebagian orang. Apalagi, jika kita dapat mengharumkan nama bangsa di pentas dunia.

Namun, berbeda dari profesional lain, atlet umumnya memiliki masa produktif yang singkat dan pensiun di usia sekitar 30-an untuk kebanyakan cabang olahraga --termasuk bulu tangkis.

Meski produktivitas atlet terbilang singkat, mereka berpeluang untuk melanjutkan ke bidang lain dan melakukan transisi dengan baik apabila mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan setelah tidak lagi menjadi atlet.

Tiga legenda bulu tangkis Tanah Air, yaitu Rudy Hartono, Liliyana Natsir, dan Tontowi Ahmad membagikan sejumlah pesan kepada para atlet yang masih aktif bermain.

Rudy Hartono dalam acara HSBC Meet & Greet with Badminton Legends Rudy Hartono dalam acara HSBC Meet & Greet with Badminton Legends

"Bagi para atlet sekarang, mereka harus benar-benar memanfaatkan prestasinya demi pemasukan. Pemasukan ini sangat penting buat atlet," tutur Rudy Hartono.

Rudy menyampaikan pesan tersebut di sela-sela acara HSBC "Meet and Greet with Badminton Legends" di Neo Soho, Jakarta, Sabtu (10/6/2023).

Peraih juara All England delapan kali itu menambahkan, prestasi atlet bulu tangkis yang gemilang bisa memberikan manfaat ketika performa mereka sudah mulai menurun nantinya.

"Ketika mereka sudah menurun, keuangan mereka tidak perlu lagi pusing."

Dalam kesempatan yang sama, Liliyana mengatakan, kehidupan yang sesungguhnya dimulai setelah seorang atlet pensiun.

"Harus dari muda atlet memanfaatkan kesempatan, karena kita tahu saingan terus bermunculan. Mereka yang muda-muda akan lebih cepat dan lebih kuat daripada kita," jelas Liliyana.

"Dan ingat, harus pintar-pintar mengelola keuangan, investasi. Real life-nya itu setelah pensiun. Pada saat masih jadi atlet itu zona nyaman. Semua makan diurusin, berangkat tinggal berangkat, pertandingan dapat hadiah."

Legenda bulu tangkis Rudy Hartono, Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad dalam acara HSBC Meet & Greet with Badminton Legends Legenda bulu tangkis Rudy Hartono, Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad dalam acara HSBC Meet & Greet with Badminton Legends

"Kadang suka ngenes tahu mantan atlet kok sekarang nasibnya jadi begini. Makanya pas masih di atas, jangan lupa diri. Karena ketika kita mengalami cedera atau sudah tidak bisa bersaing lagi, akan digantikan dengan atlet baru," imbuhnya.

Hal senada diungkapkan Tontowi Ahmad. Ia menegaskan bahwa segala profesi pasti ada masanya.

"Jika seorang atlet lengah maka mereka akan segera pensiun. Tidak mungkin mereka di atas terus, makanya saat sedang di atas, perlu mengelola keuangan dengan baik," kata pria berusia 35 tahun tersebut.

"Juga jangan sombong dengan hasil yang sudah didapat, karena saya mengalami dulu waktu masih berjaya belum pensiun bisa belanja apa saja enggak mikir."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com