Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah China Beri Bonus untuk Pasangan yang Nikah Sebelum Usia 25

Kompas.com - 30/08/2023, 08:55 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Pemerintah daerah di wilayah Changsan, provinsi Zhejiang, China, menawarkan bonus berupa uang untuk pasangan yang menikah sebelum usia 25 tahun untuk pengantin perempuan.

Bonus yang akan diberikan senilai 1.000 yuan (sekitar Rp 2 juta). Pemberitahuan itu disampaikan melalui akun resmi pemerintah daerah di WeChat.

Meski begitu, bonus itu hanya akan diberikan untuk pernikahan pertama. Disebutkan bahwa tujuan dari pemberian bonus itu adalah untuk mendorong pernikahan dan melahirkan anak di usia yang sesuai.

Menurut NBC News, para pejabat dari berbagai tingkat pemerintahan di China telah melakukan berbagai cara untuk mendorong kenaikan angka kelahiran.

Hal tersebut untuk mengatasi krisis demografi di Tiongkok, dimana jumlah penduduknya menurun pada tahun lalu untuk pertama kalinya dalam 60 tahun.

Baca juga: Berapa Usia Ideal Wanita untuk Melahirkan? Ini Penjelasan Dokter Obgyn

Sebelumnya, pemerintah China memberlakukan "kebijakan satu anak" per pasangan sejak akhir tahun 1970an untuk memperlambat pertumbuhan populasi yang pesat.

Kebijakan ini telah dihapuskan tujuh tahun lalu. Sejak tahun 2021, pasangan diizinkan memiliki hingga tiga anak.

Terlepas dari upaya pemerintah, tingkat kesuburan di Tiongkok mencapai rekor terendah. Menurut Pusat Penelitian Kependudukan dan Pembangunan Tiongkok, negara ini memiliki jumlah anak terendah di antara negara-negara lain yang berpenduduk lebih dari 100 juta jiwa.

Pada bulan Juni, media Yicai melaporkan hanya 6,8 juta pasangan yang menikah di Tiongkok pada tahun lalu – jumlah pernikahan terendah sejak tahun 1986, menurut Kementerian Urusan Sipil.

“Kaum muda sekarang mengejar kehidupan yang berpusat pada karier dan kesenangan pribadi mereka, bukan kehidupan yang berpusat pada seorang anak,” kata Yuan Xin, wakil presiden Asosiasi Populasi Tiongkok.

Jika berkeluarga akan menghalangi perkembangan diri, banyak pasangan muda di China memilih untuk tidak memiliki anak atau hidup melajang.

Baca juga: Dampak Kebijakan Satu Anak China (2): Para Pria Mengimpor Istri dari Negara Lain

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com