KOMPAS.com - Kaki dan tangan yang halus tanpa bulu tubuh merupakan dambaan kebanyakan perempuan. Namun, nyatanya urusan menghilangkan bulu tubuh ini tidaklah mudah.
Salah satu cara untuk menghilangkan bulu tubuh adalah dengan mencukur. Cara ini dianggap sebagai cara yang cepat dan mudah untuk membuat kulit terasa lebih lembut.
Meski begitu, sebagian besar orang memilih waxing untuk menghilangkan bulu tubuh mereka karena dapat menghambat pertumbuhan bulu dari akarnya, sehingga memperlambat pertumbuhannya.
"Ada beberapa metode yang dapat dipilih, seperti krim penghilang bulu, mencukur, pencabutan bulu, penghilangan bulu dengan laser, dan waxing. Namun, di antara semua pilihan tersebut, mencukur dengan pisau cukur adalah yang paling umum dan sederhana," ungkap dokter kulit, dr Nivedita Dadu.
Namun, ada beberapa alasan mengapa lebih baik menggunakan pisau cukur untuk menghilangkan bulu tubuh.
Baca juga: Mencukur Bisa Bikin Bulu Semakin Lebat, Mitos atau Fakta?
Berikut adalah 7 alasan mengapa kamu lebih baik mencukur daripada waxing.
Meskipun mencukur merupakan proses yang sederhana, namun terdapat beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan:
Bila dibandingkan dengan waxing, mencukur merupakan cara yang lebih mudah dan terjangkau untuk menghilangkan bulu. Meskipun dapat dilakukan sesering yang diperlukan, perlu diingat mencukur terlalu sering dapat menyebabkan iritasi pada kulit yang sensitif.
Setelah mencukur dengan pisau cukur, mungkin kamu akan merasa sedikit kering dan rasa gatal pada kulit. Namun, kamu dapat dengan mudah mengatasi ini dengan menggunakan pelembap yang cocok, serta menghindari paparan langsung sinar matahari setelah mencukur.
Baca juga: Efek Samping Menghilangkan Bulu Tubuh dengan Laser
Mencukur dapat meningkatkan risiko pertumbuhan rambut ke dalam dan memicu masalah pertumbuhan rambut yang tidak teratur. Rambut yang tumbuh ke dalam bisa menyebabkan munculnya benjolan kecil dan pembengkakan pada kulit yang bisa terasa tidak nyaman.
Perlu diingat untul menghindari menggunakan pisau cukur milik orang lain, karena hal ini dapat meningkatkan risiko infeksi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.