Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontestan Plus Size Pertama, Miss Universe Nepal 2023 Jadi Sasaran Body Shaming

Kompas.com - 30/11/2023, 11:37 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber Fox News

KOMPAS.com - Gelaran Miss Universe 2023 diwarnai berbagai perubahan baru termasuk hadirnya kontestan bertubuh plus-size yakni Miss Nepal, Jane Dipika Garret.

Tubuhnya memang lebih berisi dibandingkan peserta lainnya sehingga sempat menuai kritikan publik.

Ia bahkan sempat jadi sasaran body shaming warganet karena bentuk tubuhnya dinilai tidak ideal.

Baca juga: Perdana, Miss Universe 2023 Dimeriahkan Transpuan, Ibu dan Model Plus Size

Meski demikian, Jane membuktikan prestasinya dengan berhasil masuk 20 besar Miss Universe, dari total 84 peserta.

Dalam wawancara terbarunya, ia mengatakan berusaha memberikan inspirasi positif bagi perempuan muda lainnya, khususnya untuk mencintai dan menerima diri apa adanya.

"Saya benar-benar tidak menyangka akan mendapatkan tepuk tangan sebanyak itu di atas panggung atau sorotan sebanyak itu. Dan saya tidak mengharapkan apa pun," ujarnya, kepada Fox.

Baca juga: 6 Tips Tampil Stylish untuk Perempuan Plus Size

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Jane Garrett (@jadedipika_)

"Saya berada di sana hanya untuk mewakili negara saya dan mewakili perempuan di seluruh dunia. Dan itulah tujuan saya," tambahnya.

Menurutnya, pengalamannya berlaga di kontes kecantikan itu terasa menyenangkan karena bagaikan momen terobosan bagi saya dan masyarakat.

"Bahwa mereka melihat sesuatu yang berbeda, bahwa mereka melihat keindahan ukuran tubuh yang sebenarnya," kata Jane, yang berusia 22 tahun.

Baca juga: Cara Bijak Hadapi Body Shaming

Meski demikian, ia mengakui mendapatkan body shaming karena penampilan fisiknya.

"Beberapa komentar yang masuk tidak begitu positif, bahkan sampai pada level “kejam,” ujarnya.

"Saya melihat hal-hal seperti, 'Oh, dia seekor ikan paus,' atau 'Itu menjijikkan. Saya akan muntah.' Atau seperti, 'Dia mempromosikan obesitas.' 'Kenapa kamu tidak pergi ke gym?' Dan hal-hal seperti itu," kata Jane.

"Dan sepertinya mereka bahkan tidak mengetahui ceritaku. Mereka bahkan tidak tahu apa yang aku alami."

Jane menjelaskan, berat badannya yang berlebihan disebabkan oleh PCOS alias Polycystic Ovarian Syndrome.

Kondisi ini terjadi saat ovarium memproduksi androgen, hormon seks laki-laki, dalam jumlah lebih banyak daripada biasanya pada tubuh perempuan.

Baca juga: Kenali Apa itu PCOS dan Cara Mengatasinya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com