Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Cara Bijak Hadapi "Body Shaming"

Kompas.com - 16/09/2023, 10:34 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Rangga Septio Wardana dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Banyak pertanyaan bisa dilontarkan ketika sudah lama tak bertemu kawan lama. Namun, terkadang muncul pertanyaan seputar perubahan fisik sebagai sekadar basa-basi atau bercanda. Padahal, pertanyaan itu dapat menyakiti orang lain karena terkesan body shaming.

Body shaming adalah suatu komentar negatif yang berkaitan dengan bentuk tubuh, rambut, dan hal lain yang menyangkut penampilan. Perilaku ini juga dapat memicu munculnya gangguan kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, hingga gangguan makan.

Informasi ini pun dibahas dalam siniar Anyaman Jiwa bertajuk “Ayoe Sutomo: Korban Body Shaming, Apakah Aku Baper?” yang dapat diakses melalui tautan s.id/AnyJiwShaming.


Pelaku tak Menyadari Lakukan ‘Body Shaming

Menurut Verrywell Mind, body shaming merupakan komentar negatif mengenai penampilan seseorang, mulai dari bentuk tubuh usia, atau apapun yang dianggap mengganggu penampilan.

Meskipun pelaku body shaming tak selalu memiliki tujuan untuk menyakiti orang lain, tetapi perkataan mereka dapat menyebabkan perubahan sikap seseorang.

Baca juga: Membohongi Pasangan, Boleh atau Tidak?

Dikutip dari BIRCU Journal, body shaming dapat menyebabkan korban menjadi mudah tersinggung, pendiam, gangguan makan, bahkan hingga depresi.

Cara Menghadapi ‘Body Shaming

Menurut Help Guide, body shaming dapat diatasi dengan cara menerima dan mencintai diri sendiri, khususnya yang berkaitan dengan kondisi fisik yang dimiliki. Berikut adalah beberapa cara untuk menghadapi body shaming.

Menerima Kondisi Diri Sendiri

Memiliki bentuk tubuh yang tak sesuai dengan standar kecantikan masyarakat bukanlah hal yang negatif. Maka dari itu, berhentilah membuat hal-hal tersebut menimbulkan kesan negatif dalam diri sendiri.

Karena pada dasarnya, setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Maka, fokus terhadap hal-hal positif yang ada dalam diri akan membantu menumbuhkan rasa syukur dan menerima diri sendiri,

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com