KOMPAS.com - Jarang sekali sebuah G-Shock dirancang sebagai jam tangan mewah dan ditampilkan dalam lelang barang luxury. Kebanyakan G-Shock didesain untuk menjadi jam yang sangat tangguh dan karena itulah merek tersebut menjagi sangat populer.
Namun tahun ini, menginjak usia 40 tahun, G-Shock merilis jam tangan yang mungkin akan menjadi G-Shock termahal yang pernah dibuat, dengan nama G-D001.
Ini adalah kedua kalinya G-Shock merilis jam tangan yang disebut “Dream Project”.
Dream Project #1, G-D5000-9JR, adalah G-Shock berbentuk persegi dengan bahan emas kuning 18K yang dibuat terbatas 35 unit untuk ulang tahunnya yang ke-35, dan jam tangan tersebut harganya Rp 1 Miliar lebih.
Sedangkan Dream Project #2 tahun 2023 ini juga terbuat dari emas kuning 18 karat, namun hanya dibuat satu buah saja, dan tampilannya tidak seperti G-Shock lainnya.
Uniknya lagi, jam ini dirancang dengan bantuan AI (artificial intelligence) atau kecerdasan buatan.
Untuk memahami prosesnya, baiklah kita menilik kembali bagaimana G-Shock terlahir 40 tahun lalu.
Saat itulah dia mulai bermimpi untuk menciptakan jam tangan yang tahan banting. Dalam prosesnya yang berlangsung sekitar dua tahun, Ibe melakukan ratusan kali percobaan dan hampir semuanya gagal.
Berbagai bahan dicobanya, namun bahan yang bisa menahan goncangan ternyata terlalu tebal, atau tidak tahan terhadap tantangan lain. Ketika bahan yang kuat ditemukan, ternyata part lainnya tetap mengalami kerusakan.
Begitulah Ibe mencoba berbagai bentuk, bahan, dan struktur sampai nyaris menyerah.
Namun suatu hari saat berjalan di sebuah taman bermain, dia mengamati anak-anak yang bermain bola dan menyadari bagaimana guncangan tidak mempengaruhi bagian tengah bola karet seperti bagian luarnya.
Ibe kemudian meniru struktur modul yang pada intinya membuat bagian dalam jam tidak mendapat goncangan berarti saat terjatuh, yang kemudian menghasilkan jam tangan G-Shock pertama tahun 1983.
Selain masukan dari manusia, mereka juga memanfaatkan kecerdasan buatan (AI). Dalam hal ini, AI memberikan perhitungan tentang hal-hal seperti kekuatan struktural, metode pemrosesan, dan pengurangan bobot.