Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Profesi Teratas Pria yang Lebih Rentan Perselingkuhan

Kompas.com, 4 Januari 2024, 19:33 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus perselingkuhan yang sedang marak saat ini cukup menjadi sorotan publik karena melibatkan profesi tertentu.

Meski begitu, alasan orang berselingkuh dari pasangannya mungkin akan berbeda dari satu orang ke orang lain, dan hal ini bisa terjadi di mana saja.

"Orang sering berpikir bahwa alasan utama perselingkuhan adalah karena kebutuhan seksual," kata pelatih hubungan, Laney Zukerman, kepada Bustle.

"Meskipun seks mungkin memainkan peran, namun perselingkuhan sering kali dimulai sebagai urusan emosional seperti mencari perhatian dan kecenderungan merasa bosan dalam hubungan jangka panjang apa pun yang mereka jalani," ungkap Zukerman.

Tetapi, melihat kesamaan dari profesi para peselingkuh juga sangat menarik, karena hal ini bisa membantu kita melihat apakah ada pola perilaku yang mirip.

Situs yang menawarkan akses perselingkuhan, Ashley Madison, pun telah melihat kecenderungan beberapa profesi atau jenis pekerjaan yang rawan terhadap perselingkuhan sejak tahun 2002 silam.

Baca juga: 8 Alasan Wanita Selingkuh, Menurut Para Ahli

Dan situs tersebut mencatat, para pria yang bekerja dalam sejumlah bidang pekerjaan lebih rentan untuk terlibat dalam masalah perselingkuhan, karena lebih banyak kesempatan.

Profesi yang rentan perselingkuhan untuk pria

Berikut ini adalah pekerjaan-pekerjaan yang menduduki posisi teratas memiliki kerentanan terhadap perselingkuhan untuk pria, menurut Ashley Madison.

1. Perdagangan

Pria yang bekerja di bidang perdagangan berada di urutan teratas dalam daftar.

Sebanyak 29 persen pria yang bekerja di bidang ini berpotensi terlibat dalam masalah perselingkuhan.

"Pekerjaan di bidang perdagangan sering kali memiliki jam kerja yang tidak teratur, sehingga lebih mudah bagi pria untuk terbang di bawah radar saat harus menyelinap bersama pasangan selingkuhannya."

Demikian penuturan Isabella Mise, Direktur Komunikasi di Ashley Madison, seperti dikutip dari Independent.

2. Teknologi informasi

Selanjutnya, ada pekerja di bidang teknologi informasi (IT) yang menempati urutan kedua dalam daftar dengan presentase sebesar 12 persen.

3. Pengusaha

Pengusaha berada di urutan ketiga sebagai pekerjaan yang rawan perselingkuhan, baik pada pria maupun wanita, di mana 11 persen dari kedua jenis kelamin memiliki kredensial kewirausahaan.

Menjadi seorang pengusaha adalah pilihan karier terpopuler ketiga bagi para peselingkuh.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau