Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/07/2023, 14:25 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

 

 

KOMPAS.com - Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi terjadinya perselingkuhan. Sebagian besar penyebabnya bukan karena kesempatan, tapi memang ada niat dari pelakunya.

Selingkuh dapat digambarkan sebagai pelanggaran kepercayaan dan komitmen dalam sebuah hubungan atau pernikahan.

Ini melibatkan keterlibatan emosional atau fisik dengan orang lain di luar hubungan monogami dan dampaknya bisa memicu rasa sakit hingga kerusakan yang cukup serius dalam hubungan.

"Selingkuh itu artinya pasangan kita berhubungan dengan orang lain, baik emosional bahkan seksual tanpa persetujuan pasangan yang sah," kata dokter anti aging dan seksolog, dr. Haekal Anshari, M. Biomed (AAM) saat ditemui Kompas.com di Jakarta, belum lama ini.

Baca juga: Pasangan Punya Riwayat Selingkuh Berulang Kali, Apakah Bisa Berubah? 

Menurutnya, ada beberapa faktor yang dapat memicu perselingkuhan. Salah satu yang paling umum adalah hubungan yang semakin terasa monoton yang diakibatkan kondisi fisik hingga psikis.

Faktor fisik contohnya adalah mungkin kejenuhan timbul karena kehidupan seksualnya mulai mengalami perubahan yang terasa membosankan, misalnya gaya seks tidak variatif, penurunan libido hingga pengaruh dari perubahan hormon setelah jadi ibu.

"Faktor psikis misalnya, karena masalah komunikasi. Contoh, ada ego salah satu pihak yang memang tidak terpenuhi atau tidak bisa dipenuhi pasangannya sehingga muncul perselingkuhan."

"Nah, selingkuh ini sebenarnya terjadi karena misalnya nih, si pria dia merasa perempuan lain dapat memenuhi egonya. Maksudnya, dia mendapat penghargaan dari perempuan lain," lanjut dokter Haekal.

Baca juga: Ternyata, Kualitas Hubungan Bukan Alasan Selingkuh, Lalu Apa? 

Dokter yang sering berbagi tips kesehatan seksual di media sosialnya itu juga menambahkan bahwa perselingkuhan terjadi bukan karena adanya kesempatan, memang niat pelakunya juga.

"Tapi, satu hal yang mesti kita pertegas di sini adalah kalau perselingkuhan itu terjadi satu kali, okelah, mungkin kita bisa bilang itu khilaf. Meskipun itu sebenarnya niat pelaku ya bukan kesempatan,"

"Tapi kalau dia selingkuh berkali-kali, dengan sejumlah orang, kemungkinan itu ada gangguan kejiwaan seperti gangguan kepribadian narsistik dan sebagainya," pungkas dokter Haekal.

Baca juga: Kenali, Beda Selingkuh Emosional Vs Selingkuh Fisik 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com