Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 16 Januari 2024, 10:06 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Hubungan jarak jauh alias long distance relationship (LDR) beda negara menjadi tantangan bagi setiap pasangan yang menjalaninya. Namun, tenang saja karena ada beberapa tips LDR beda negara biar hubungan tetap langgeng. 

Secara umum, LDR beda negara tidak jauh berbeda dengan LDR dalam satu negara. Kemajuan teknologi membantu memudahkan komunikasi pasangan LDR beda negara. 

Baca juga:

Tips LDR beda negara 

Berikut sejumlah tips LDR beda negara seperti dilansir dari sumber Our Everyday Life, Brides, dan Time

Ilustrasi pasangan long distance relationship (LDR).Freepik/Drazen Zigic Ilustrasi pasangan long distance relationship (LDR).

1. Tentukan jadwal komunikasi rutin

Komunikasi merupakan kunci utama dalam hubungan LDR, baik beda negara maupun satu negara. Khusus LDR beda negara, perbedaan zona waktu menjadi tantangan tambahan.

Oleh sebab itu, buatlah jadwal komunikasi yang sesuai dengan kegiatan masing-masing pasangan. Misalnya, pagi hari sebelum beraktivitas maupun malam hari usai kegiatan. 

Lakukan komunikasi dengan pasangan tersebut secara konsisten, dilansir dari Our Everyday Life. Sisihkan waktu setiap harinya untuk komunikasi dengan pasangan menyesuaikan dengan perbedaan zona waktu. 

Upayakan tidak ada gangguan selama berkomunikasi dengan pasangan. Hal ini akan membantu pasangan LDR beda tetap terhubung. 

2. Kreatif dalam menciptakan kebersamaan 

Meskipun dipisahkan dengan jarak, namun bukan berarti pasangan LDR beda negara tidak bisa menciptakan aktivitas bersama seperti pasangan pada umumnya. 

Pasangan LDR beda negara dituntut untuk kreatif dalam menciptakan kegiatan bersama. Perkembangan teknologi dapat membantu pasangan LDR beda negara untuk menciptakan kebersamaan tersebut. 

Misalnya, pasangan LDR beda negara tetap bisa makan bersama secara virtual dengan bantuan teknologi video call. 

3. Jadwalkan kunjungan   

Saat menjalani hubungan LDR, pastikan untuk menjadwalkan kunjungan. Konsultan Hubungan, Kavita Patel mengatakan, pasangan LDR beda negara disarankan untuk mengunjungi kediaman atau tempat tinggal masing-masing, dilansir dari Brides. 

“Melakukan perjalanan untuk bertemu satu sama lain di tempat tinggal masing-masing, adalah hal yang penting, sehingga setiap pasangan dapat melihat keseharian satu sama lain,” ujarnya dilansir dari Brides.

Karenanya, pasangan LDR beda negara membutuhkan sejumlah persiapan untuk mewujudkan kunjungan tersebut. Melansir dari Our Daily Life, beberapa persiapan tersebut antara lain mengecek aturan imigrasi destinasi tujuan, mencari tiket pesawat murah, dan menabung. 

Baca juga:

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau