Uraikan lika-liku Anda mengasuh anak jadi lebih simpel
Kenali soal gaya asuh lebih apik lewat konsultasi Kompas.com
KOMPAS.com - Setiap orangtua pastinya mengingingkan anaknya memiliki sikap disiplin. Namun, sikap disiplin tidak terbentuk secara instan, melainkan membutuhkan proses yang penuh kesabaran.
Orangtua hendaknya mengetahui cara mendisiplinkan anak tanpa kekerasan. Dengan demikian, anak-anak memiliki sikap disiplin secara otomatis karena kesadaran diri sendiri.
Baca juga:
Psikolog Universitas Indonesia, Prof. Dr. Rose Mini Agoes Salim, M.Psi, menjelaskan, disiplin adalah sikap seseorang mematuhi sebuah aturan nilai-nilai secara otomatis dari dalam dirinya sendiri.
“Disiplin adalah sesuatu terkait bagaimana cara orang bisa mematuhi sebuah aturan nilai-nilai, tidak perlu dingatkan dari luar, tetapi secara otomatis dia memahami dan melakukan dari dalam dirinya sendiri,” terang Bunda Romy, sapaan akrabnya, saat dikonfirmasi Kompas.com, dikutip Jumat (23/2/2024).
Menumbuhkan sikap disiplin pada anak merupakan sebuah proses yang membutuhkan kesabaran dari orangtua. Sikap disiplin bisa diajarkan dan ditanamkan kepada anak tanpa kekerasan.
Berikut cara mendisiplinkan anak tanpa kekerasan, seperti dirangkum Kompas.com.
Cara paling efektif mendisiplinkan anak tanpa kekerasan adalah dengan memberinya contoh. Sebab, anak adalah peniru ulung.
“Disiplin bisa dilakukan, diterapkan, dan diajarkan pada anak-anak tanpa kekerasan apabila yang mengajarkan juga memiliki disiplin yang sama, karena anak belajar dari model,” ujar Bunda Romy.
Karenanya, jika orangtua ingin anaknya memiliki sikap disiplin, maka harus dimulai dari orangtua. Misalnya, orangtua ingin anak disiplin bangun pagi, maka orangtua harus memberi contoh bangun pagi.
Bunda Romy melanjutkan, anak-anak juga membutuhkan pemahaman mengapa dia harus melakukan sikap disiplin.
Tanggung jawab orangtua adalah memberikan penjelasan kepada anak mengenai alasan dan manfaat di balik sikap disiplin tersebut. Misalnya, sebelum meminta anak bangun pagi, orangtua harus menjelaskan manfaat bangun pagi bagi anak.
“Sebelum diharuskan melakukan sesuatu, diajarkan lebih dulu kenapa hal itu harus dilakukan, apa manfaatnya untuk dia, kenapa dia harus melakukan hal itu setiap hari. Penjelasan itu akan membantu dia untuk mengerti bahwa kegiatan tersebut penting untuk dirinya sendiri,” tutur Bunda Romy.
Baca juga:
View this post on Instagram