Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/02/2024, 21:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Daur ulang sampah anorganik bisa menjadi alternatif yang mudah dilakukan untuk mengurangi pencemaran hingga kerusakan lingkungan.

Namun, tidak semua jenis sampah anorganik dapat didaur ulang, seperti sampah kemasan sachet yang terbuat dari berbagai macam bahan, mulai dari plastik, kertas hingga aluminium.

Menurut SVP of Marketing & Partnership Rekosistem, Angga A. Fritz Aradhana, sampah kemasan sachet terbilang cukup sulit untuk didaur ulang.

Bahkan untuk dijadikan barang baru di dalam rumah, hal itu malah akan membuat kemasan sachet menjadi sampah baru.

"Tapi, ada beberapa bank sampah yang memang semacam UMKM itu menerima untuk menjadikan kemasan sachet sebagai merchandise seperti pot tanaman dan kerajinan tangan," ungkapnya kepada Kompas.com di acara Kiehl's NYC Subway: Trash to Art di Mal Senayan City, Jakarta, Kamis (22/2/2024).

Agar tidak menjadi limbah dan mencemari lingkungan, lanjut Fritz, kita perlu mengolah semua jenis sampah anorganik itu dengan memperpanjang masa guna.

"Terutama plastik yang susah terurai, memang sebaiknya tidak dibuang begitu saja. Tapi bagaimana kita bisa prolonging masa pakai materinya," jelas dia.

Lebih lanjut, jika kita kebingungan untuk melakukan daur ulang sampah kemasan sachet sendiri di rumah, maka kita bisa membawanya ke tempat-tempat pengelolaan sampah seperti bank sampah.

"Untuk di Rekosistem sendiri kami menyediakan banyak sekali waste station, kami menerima semua jenis sampah anorganik termasuk yang tidak bisa didaur ulang," kata Fritz.

"Itu bisa dicampur saja dengan anorganik yang bisa didaur ulang. Jadi biar kami yang mengurus residunya, yang penting tidak dibuang begitu saja di alam," ujarnya.

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Dilakukan Sebelum Membawa Sampah Skincare ke Daur Ulang

Baca juga: Mengubah Sampah Skincare Jadi Karya Seni

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com