Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Akibat Menggunakan Produk Kecantikan Kedaluwarsa? 

Kompas.com - 26/02/2024, 08:08 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber Best Life

KOMPAS.com - Kita semua memiliki produk kecantikan favorit, entah itu makeup, skincare, atau perawatan rambut. Namun terkadang, kita begitu menyukai barang-barang ini sampai pada titik ingin terus menyimpannya, bahkan ketika barang-barang tersebut sudah kedaluwarsa. 

Begitu produk tersebut mencapai tanggal kedaluwarsanya —sesuatu yang jarang kita periksa—barang-barang tersebut mungkin menjadi tidak layak untuk digunakan. Dan penggunaan produk kecantikan yang kedaluwarsa dapat berdampak buruk pada kulit, rambut, dan kesehatan kita secara keseluruhan. 

Baca juga: Ini Cara Mengetahui Masa Kedaluwarsa Produk Makeup

Bagaimana cara mengetahui suatu produk kecantikan sudah kadaluwarsa?

Umur simpan produk kecantikan bervariasi dari satu produk ke produk lainnya, namun sebagian besar memiliki tanggal kedaluwarsa yang tertera pada kemasannya. 

Tanggal ini menandakan periode dimana produk tetap stabil dan efektif. Setelah jangka waktu tersebut, produk mungkin mulai rusak, kehilangan potensinya, dan menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur.

“Tanggal kedaluwarsa terdapat pada produk perawatan kulit untuk menunjukkan tanggal hingga produk tersebut terbukti stabil dan bebas kontaminasi,” jelas dokter kulit Joshua Zeichner, MD. 

Dia mengatakan menggunakan produk yang melebihi tanggal kedaluarsanya bukanlah sebuah "larangan mutlak", namun ada beberapa risiko utama. Berikut adalah peringatan terbesar para dokter kulit.

Risiko menggunakan produk kedaluwarsa

Menyebabkan jerawat atau reaksi alergi

Dermatolog Jeanette Graf, MD mengatakan produk kecantikan yang kedaluwarsa bisa menimbulkan reaksi alergi, apalagi jika diformulasikan dengan bahan yang diketahui menyebabkan alergi atau iritan.

Hal ini biasanya terjadi karena "bahan-bahan pembuatnya rusak seiring berjalannya waktu, dan komposisi kimianya berubah sehingga menimbulkan iritasi dan reaksi alergi," jelas dokter kulit Mona Gohara, MD.

Perubahan komposisi kimia ini dapat menyebabkan "peradangan, ruam, iritasi, munculnya jerawat, dan kemungkinan dermatitis kontak," tambah ahli bedah dermatologi Dendy Engelman, MD, FAAD.

Gohara mencatat bahwa seiring dengan perubahan komposisi kimia, produk yang lebih ringan dapat berubah sifatnya menjadi lebih berminyak dan menyumbat pori-pori, sehingga menyebabkan munculnya jerawat.

Baca juga: Hati-hati, Pakai Lipstik Kedaluwarsa Bisa Berbahaya untuk Bibir

Menyebabkan kulit terbakar 

Penggunaan tabir surya atau riasan dengan komponen SPF setelah tanggal kedaluwarsa sangatlah berbahaya.

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) memperingatkan bahwa tabir surya yang kedaluwarsa "tidak memberikan jaminan perlindungan yang aman dan efektif". Jika kemasan tabir surya tidak menunjukkan tanggal kedaluwarsa, maka tabir surya tersebut dianggap kedaluwarsa setelah tiga tahun.

Engelman menambahkan, tabir surya dengan bahan alami seperti ekstrak tumbuhan biasanya lebih cepat kedaluwarsanya dibandingkan yang mengandung bahan pengawet.

Menyebabkan infeksi

Bicara soal bahan pengawet --yang membantu menangkal bakteri pada produk kecantikan-- begitu produk mencapai tanggal kedaluwarsa, efektivitasnya tidak lagi sama. Akibatnya krim wajah atau alas bedak menjadi lebih rentan terhadap bakteri dan mikroba lainnya, catat Gohara.

“Mengoleskan produk yang terkontaminasi ke kulit, terutama jika ada area terbuka, dapat berpotensi menimbulkan infeksi,” Zeichner memperingatkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com