Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Diet Matt Clemente, Berhasil Menurunkan Berat Badan hingga 95 Kg

Kompas.com, 19 Oktober 2024, 21:30 WIB
Silmi Nurul Utami,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Diet memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan setiap orang, jauh lebih dari sekadar angka di timbangan.

Diet yang sehat adalah langkah pencegahan penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung.

Banyak orang telah berhasil menjalani diet dan membagikan kisah inspiratif mereka, salah satunya adalah Matt Clemente. Berikut adalah perjalanan diet Matt Clemente menurunkan berat badan, seperti dilansir dari Men's Health.

Baca juga: Wanita 54 Tahun Berhasil Turunkan Berat Badan hingga 76 Kg, Simak Langkahnya

Matt Clemente adalah pria berusia akhir tiga puluhan dengan berat badan mencapai 417 pon atau sekitar 189 kilogram.

Dengan berat badan tersebut, Matt mulai merasakan berbagai gangguan kesehatan, seperti persendiannya yang terasa berderit, kaki yang lemas, dan bahkan batu ginjal.

Transformasi Matt ClementeTangkapan layar dari menshealth.com Transformasi Matt Clemente

Baca juga: Mengenal Jenis Operasi untuk Mengatasi Obesitas

Melakukan Diet Keto

Merasa tidak bisa lagi hidup dengan cara itu, Matt mulai mempertimbangkan operasi bariatrik untuk menurunkan berat badan.

Namun, atasan di tempat kerjanya menyarankan untuk mencoba diet keto, pola makan rendah karbohidrat dan tinggi lemak. 

Awalnya, Matt merasa kesulitan menurunkan berat badan. Ia menyadari bahwa terlalu membatasi kalori dan memilih makanan-makanan kecil adalah sebuah kesalahan. Ia mulai mencari tahu apa yang sebenarnya dibutuhkan tubuhnya.

"Saya fokus mempelajari keto dan mencari tahu keinginan emosional saya," ujarnya kepada Men's Health, (17/4/2024).

Baca juga: 5 Resep Makanan Penutup yang Cocok untuk Diet Keto

Matt mengungkap, ketika ia ingin memakan camilan manis, ia akan mencari alternatif makanan yang lebih sehat.

"Keinginan saya adalah pizza, donat, dan es krim. Saya mencari alternatif ketogenik dan saya tidak melakukan cheating day," lanjut Matt. 

Dari perubahan pola makannya tersebut, Matt berhasil menurunkan berat badan sebanyak 34 kilogram.

Melakukan Latihan

Meski berat badannya sudah turun, mobilitasnya masih terbatas. Untuk itu, ia mulai berlatih menggunakan sepeda statis, bersepeda sekitar 15 hingga 20 menit per sesi, tiga kali dalam seminggu.

Selain bersepeda, ia juga melakukan latihan seperti berjalan kaki, jogging, dan lari lintas alam. 

Baca juga: Rinjani 100, Lari Lintas Alam Menikmati Sisi Lain Gunung Rinjani

Tidak berhenti sampai di situ, Matt memulai CrossFit untuk melatih tubuhnya secara intensif.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau