KOMPAS.com - Berkegiatan bagi lansia sangatlah penting, bukan hanya untuk menjaga kesehatan fisik, tetapi juga untuk mendukung kesehatan mental, emosional, dan mempertahankan fungsi kognitif.
Seiring bertambahnya usia, fungsi kognitif mengalami penurunan, yang dapat menyebabkan lansia lebih mudah lupa, bahkan berisiko mengalami pikun atau demensia.
Beruntung, dengan aktif berkegiatan, kita bisa membantu mencegah masalah ini. Lalu, kegiatan apa saja yang bisa dilakukan oleh lansia?
Baca juga: 4 Cara Membuat Lansia Merasa Berharga
Berikut adalah beberapa aktivitas menarik yang dapat dilakukan lansia, dilansir dari seniorliving.org.
Berkebun adalah salah satu kegiatan yang sangat bermanfaat. Selain memungkinkan lansia bergerak aktif dan mendapatkan sinar matahari, berkebun juga merangsang otak dan memberikan rasa tenang.
Memelihara hewan peliharaan, seperti kucing, anjing, kelinci, atau burung, dapat memberikan rasa kebersamaan yang menenangkan.
Kehadiran hewan peliharaan juga dapat menurunkan tingkat depresi, stres, dan perasaan kesepian.
Memancing menawarkan ketenangan dan kesempatan untuk menikmati alam. Bagi banyak lansia, menunggu ikan memakan umpan adalah momen relaksasi yang berharga.
Untuk lansia yang masih aktif, mendaki bisa menjadi pilihan menarik. Selain bergerak, mereka juga bisa menghirup udara segar dan menikmati keindahan alam. Pastikan untuk memilih jalur yang landai dan sesuai dengan kondisi fisik.
Baca juga: 5 Alasan Sehat Pilih Mendaki Gunung di Akhir Pekan
Berenang adalah olahraga yang ideal bagi lansia, terutama yang mengalami masalah pada pinggul atau lutut. Aktivitas ini minim tekanan pada sendi, sekaligus menyegarkan tubuh.
Menari tidak hanya menyenangkan, tetapi juga melibatkan gerakan tubuh yang aktif dan merangsang otak. Menari bersama teman-teman akan menciptakan momen sosial yang menyenangkan.
Senam adalah cara efektif untuk tetap aktif. Selain menjaga kesehatan tubuh, senam bersama teman-teman bisa menghilangkan rasa kesepian dan depresi.
Aktivitas seperti menjahit dan merajut bukan hanya baik untuk fisik, tetapi juga merangsang mental. Kegiatan ini membantu menjaga otak tetap aktif dan bisa memberikan hasil kerajinan yang dapat dihadiahkan atau dijual.
Baca juga: Menyulam Bukan Cuma Milik Si Nenek, Buktikan Sendiri...
Membaca adalah kegiatan timeless yang selalu relevan. Ini membantu menjaga otak tetap aktif, menjauhkan dari depresi.
Membaca juga memberi kesempatan untuk terhubung dengan perkembangan zaman, sehingga lansia bisa berbincang dengan anak cucu.