Tak Asal Dapat Pacar, Kencan Buta Buka Peluang Dapat Pasangan Setara dan Seagama

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak orang yang masih skeptis dengan kencan buta atau blind date. Sebab, pesertanya tidak mengetahui secara pasti latar belakang calon pasangannya.

Namun di sisi lain, jasa kencan buta ternyata dipilih sebagian orang yang ingin memiliki pengalaman baru, serta mencoba peruntungan jodohnya.

Menariknya, menurut pendiri Blind Date Indonesia Mahathir Al Afghani Zein atau Al, peserta yang mengikuti jasa kencan buta memiliki rencana untuk membawa hubungan tersebut ke jenjang yang lebih serius.

Baca juga: Bukan Putus Asa, Kencan Buta Justru Bisa Pertemukan Pasangan Sesuai Kriteria

Oleh karenannya, Al menetapkan kesamaan agama sebagai indikator utama dalam memasangkan para pesertanya.

“Untuk proses kurasinya itu dari total jumlah pendaftar akan kami cek satu per satu. Tapi yang paling utama, kami akan pasangkan sesuai agamanya,” ujar dia dalam acara Blind Date in Jakarta di Taco Bell Senopati, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Harapannya, agar para peserta bisa melanjutkan hubungannya sampai ke pelaminan.

“Karena memang banyak juga peserta kami yang ingin lanjut ke jenjang serius, jadi pastinya diupayakan agar agamanya sama,” jelas Al.

Tak cuma kesamaan agama, ia pun memastikan agar para peserta mendapatkan pasangan yang sekufu atau sederajat dalam berbagai aspek kehidupan.

Ia menilai, kesetaraan ini sangat penting dalam hubungan, untuk membentuk relasi yang lebih sehat dan satu frekuensi.

“Kemudian kesetaraan penghasilan, pendidikan, hobi, dan gambaran dasar sifat peserta juga kami perhatikan betul. Jadi kesetaraan ini jadi hal penting dalam hubungan,” katanya.

Baca juga: Alasan Kencan Buta Jadi Favorit Orang Introvert