JAKARTA, KOMPAS.com - Mencari jodoh melalui aplikasi dating online dan jasa kencan buta sering kali dipandang sebagai aktivitas yang identik dengan kaum muda.
Namun, kenyataannya, jasa kencan buta juga diminati oleh individu berusia 40 tahun ke atas.
Mahathir Al Afghani Zein, pendiri Galeri Kopian dan Blind Date Indonesia, mengungkapkan bahwa peserta tertua yang mengikuti jasa kencan buta yang diselenggarakannya berada di kisaran usia 50 tahun.
"Peserta tertua yang pernah mendaftar itu di usia 50 tahunan dan termuda itu ada di usia 23 tahun," katanya dalam acara Blind Date in Jakarta di Taco Bell Senopati, Jakarta Selatan, Sabtu (19/10/2024).
Baca juga:
Al juga menjelaskan bahwa rentang usia pendaftar untuk jasa kencan butanya berkisar antara 21 hingga 46 tahun.
Rentang usia ini dianggap masih produktif dan cukup dewasa untuk menjalin hubungan yang serius.
"Range usia tersebut sebetulnya untuk memastikan kalau peserta ini sudah matang dan siap menjalin hubungan. Bahkan untuk yang laki-laki kami berikan syarat harus berpenghasilan dan bertanggung jawab," ujarnya.
Al berharap, melalui jasa kencan buta yang ia geluti sejak 11 Desember 2023, dapat membantu orang-orang, terutama dewasa lanjut, yang kesulitan mencari pasangan.
Sebagian dari mereka cukup jarang bertemu dengan orang baru ataupun tidak percaya diri untuk berkenalan dengan orang baru.
Baca juga:
Menurut Al, kepercayaan diri sangat penting bagi peserta. Meskipun, tak sedikit peserta yang pada awalnya merasa canggung.
"Di awal-awal mungkin memang canggung, tapi kami juga berusaha bantu peserta untuk bisa ngobrol sama orang baru," tutupnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang