Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Sampai Tertipu, 5 Cara Membedakan Tas "Branded" Asli dan Palsu

Kompas.com, 2 November 2024, 15:07 WIB
Devi Pattricia,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak cuma memiliki nilai fesyen, tas-tas branded juga memiliki nilai investasi yang menggiurkan bagi sebagian orang.

Bahkan, banyak orang rela membeli tas preloved branded demi melengkapi koleksi tas langka ataupun mendapatkan harga yang murah.

Namun, jangan sampai mudah tergiur dengan harga yang murah, tanpa memastikan keaslian tas branded tersebut.

Baca juga: 5 Tips Belanja Barang Preloved Branded di Irresistible Bazaar

Founder Irresistible Bazaar dan IRRESSAVENUE Marisa Tumbuan membagikan beberapa tips dalam membedakan tas branded asli dan palsu. Simak selengkapnya.

1. Kualitas bahan

Secara kasatmata, kamu harus memperhatikan detail bahan tas. Sebab, kualitas bahan tas asli cenderung lebih halus dibandingkan tas yang palsu.

Jika kamu pernah melihat barang tersebut di butik asalnya maka kamu bisa membedakan kualitas bahan tas yang asli dan juga palsu.

“Secara general sudah pasti bisa terlihat dari kualitas bahannya, khususnya yang kulit. Semirip apa pun, kualitas kulit itu pasti berbeda yang asli dan palsu,” ujar Marisa kepada Kompas.com saat ditemui di Irresistible Bazaar, Mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (30/10/2024).

2. Hardware tas

Marisa juga mengimbau para pembeli untuk memperhatikan kualitas hardware atau perangkat keras tas, seperti ritsleting, gantungan, dan elemen pelengkap lainnya.

Perangkat keras tas yang asli biasanya akan jauh lebih solid dan kokoh. Bahkan, ketika dipakai bergerak pun tidak menimbulkan bunyi yang terlalu nyaring.

“Hardware tasnya juga pasti terlihat, bisa dari warna atau beratnya itu akan terasa berbeda,” kata dia.

Baca juga: Anti FOMO, Gen Z Lebih Suka Berburu Tas Branded Antik dan Quite Luxury

3. Aroma tas

Aroma tas juga bisa menentukan asli atau tidaknya suatu tas branded, loh. Ia menambahkan, aroma tas branded yang asli biasanya memiliki aroma kulit yang khas dan tidak terlalu menyengat.

Sementara itu, aroma tas yang palsu biasanya cenderung lebih menyengat dan berbau kimia.

“Baunya beda ya, karena material leather-nya juga beda. Biasanya ada kayak khas gitu tidak baru karet. Kalau udah sering cium pasti paham sama baunya,” jelas Marisa.

4. Embos logo dan jahitan

Pada bagian dalam tas, biasanya ada tag kecil yang berisikan embos logo dan juga nomor seri.

Tas branded yang asli biasanya akan jauh lebih dalam dan terlihat jelas embos logo dan nomor serinya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau