Penulis
KOMPAS.com - Pembengkakan payudara terjadi ketika payudara membengkak, terasa nyeri, dan penuh akibat peningkatan aliran darah dan produksi ASI setelah melahirkan.
Kondisi ini biasanya muncul dalam beberapa hari pertama pascapersalinan. Gejalanya meliputi payudara yang keras, hangat saat disentuh, berat, dan bengkak.
Pembengkakan dapat terjadi pada satu atau kedua payudara, dan kadang-kadang disertai demam ringan serta kelelahan, simak tips mengatasi payudara bengkak saat menyusui.
Baca juga: Bolehkah Ibu Menyusui Minum Kopi?
Menyusui bayi secara lebih sering membantu mengurangi penumpukan ASI dan mendorong aliran yang lebih teratur.
IlustrasiJika buah hati tidak menyusu cukup banyak, memompa ASI dapat membantu mengurangi tekanan dan mencegah pembengkakan.
Baca juga: 6 Makanan dan Minuman yang Mengandung Kalsium untuk Ibu Menyusui
Mencegah payudara bengkak saat menyusui bisa dengan memijat payudara secara lembut sebelum dan selama menyusui.
Dapat memperlancar aliran ASI dan memudahkan bayi untuk menyusu.
Mandi. Video seorang warga hendak menumpang mandi di kantor PDAM Malang viral.Kamu juga bisa mengompres payudara dengan handuk hangat atau mandi air hangat sebelum menyusui dapat membantu melancarkan aliran ASI.
Baca juga: 4 Vitamin untuk Ibu Menyusui, Penting Bagi Bayi dan Suasana Hati Ibu
Selain air hangat, mengompres payudara dengan air dingin atau sayuran beku di antara sesi menyusui dapat mengurangi pembekakan dan rasa nyeri.
Baca juga: Tips Ibu Menyusui Saat Bepergian, Silaturahmi Nyaman Selama Lebaran
Meskipun belum terbukti secara ilmiah, beberapa ibu menemukan bahwa meletakkan daun kubis dingin pada payudara bengkak bisa meredakannya.
Baca juga: 7 Buah yang Bagus untuk Ibu Menyusui, Ada Buah Pepaya Hijau dan Sawo
Mencegah payudara bengkak saat menyusui, perhatikan tanda-tanda bayi ingin menyusu.
Biarkan bayi menyusu selama yang mereka inginkan pada satu payudara, sebelum beralih ke payudara lainnya, dan hindari melewatkan sesi menyusui.
Jika pembengkakan berlanjut atau menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan, konsultasikan dengan konsultan laktasi atau dokter profesional.