Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 13 April 2025, 20:09 WIB
Nabilla Ramadhian,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber Marriage

KOMPAS.com – Setiap pasangan bisa mengalami perbedaan pendapat saat mengobrol, tidak terkecuali pasangan yang sedang menjalani hubungan jarak jauh atau long distance relationship (LDR).

Ada beberapa hal yang bisa memicu perdebatan, seperti hal sesederhana tidak bisa lagi berpegangan tangan atau pilihan tempat untuk bertemu dan kegiatan yang perlu dilakukan bersama.

Cara Mengatasi Pacar Ngambek Saat LDR

Pada akhirnya, perdebatan berujung pada pacar yang ngambek. Lalu, bagaimana cara mengatasi pacar yang ngambek saat LDR?

Baca juga: LDR Mungkin Dijalani tapi Tidak Mudah, Ketahui Kelebihan dan Kekurangannya

1. Ketahui apa yang perlu didiskusikan

Komunikasi adalah kunci agar hubungan tetap langgeng. Ketika pasangan sedang marah, cobalah ajak berdiskusi. Namun, ketahui dulu apa yang perlu didiskusikan.

Dilansir dari Marriage.com, Kamis (10/4/2025), mulailah dengan membuat daftar apa saja yang harus didiskusikan. Kemudian, sortir mulai dari hal terpenting.

Ini perlu dilakukan untuk mengantisipasi jika ada topik yang luput dari pembicaraan, tetapi sebenarnya perlu dibicarakan. Jadi, diskusi bisa berjalan lancar, terlepas dari media untuk berkomunikasi yang dipilih.

Saat hendak mengajak pasangan berdiskusi, pilih waktu yang tepat. Jangan pilih waktu ketika kamu atau pasanganmu baru saja menjalani hari yang berat, atau masih memiliki pekerjaan yang harus diselesaikan.

2. Jangan fokus pada permasalahan

Perdebatan bisa terjadi tanpa henti. Ketika terjadi saat sedang LDR, perdebatan bisa lebih parah karena kalian tidak sedang bersama.

Saat sedang berdebat, jangan berfokus pada permasalahan dan saling menyalahkan. Atasi dengan mencari solusi bersama.

3. Jadi pendengar yang baik

Ketika sedang berdebat dan pacar mulai ngambek, jadilah pendengar yang baik ketika ia sedang berbicara.

Jangan interupsi omongannya. Sebab, komunikasi bukan sekadar berbicara, tetapi juga mendengarkan.

Baca juga: 9 Topik Pembicaraan dengan Pacar Saat LDR, Apa Saja?

4. Kirim pesan romantis

Meski pacar sedang ngambek, jangan putus komunikasi. Bahkan, kamu tetap perlu mengirim pesan romantis setiap hari.

Beri tahu dia betapa kamu merindukannya dan betapa sering kamu memikirkannya saat bangun dan sebelum tidur. Bisa pula memberi tahunya bahwa kamu senang menjalin hubungan dengannya.

Pesan romantis lainnya yang bisa dikirim adalah beri tahu bahwa si dia akan memberikan yang terbaik dalam apapun yang akan dilakukan pada hari itu, atau apa saja yang kamu sukai dari dirinya.

5. Ajak pacaran virtual

Menjalani LDR tetap membuatmu bisa pacaran, meski virtual. Sebab, saat ini sudah banyak fitur, aplikasi, dan situs yang memungkinkanmu menonton film atau mendengarkan lagu secara bersamaan secara langsung.

Pengalaman ini akan membuatmu merasa seperti sedang berada di dekat si dia. Pacar pun mungkin sudah tidak lagi marah padamu.

Baca juga: Bikin Hubungan Awet, Begini Menerapkan Love Language Saat LDR

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau